JATIMTIMES - Masyarakat Muslim di Indonesia maupun di dunia tak bisa lepas dari penanggalan Hijriah. Terutama untuk menunaikan ibadah yang waktunya ditentukan syariat seperti puasa sunnah, Idul Adha, dan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam. Karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami konversi kalender Hijriah ke kalender Masehi, termasuk untuk bulan Juni 2025 ini.
Adapun penanggalan Hijriah pertama kali disusun pada masa kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Kalender ini berbeda dengan penanggalan Masehi karena mengandalkan peredaran bulan sebagai acuannya.
Baca Juga : Harga BBM Non-Subsidi Turun per 1 Juni 2025
Seperti dijelaskan di laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak matahari terbenam, bukan tengah malam seperti dalam kalender Masehi.
Di Indonesia, penggunaan kalender Masehi memang lebih dominan dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam konteks keagamaan, umat Islam tetap perlu memperhatikan kalender Hijriah agar tak keliru dalam menentukan waktu ibadah.
Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia 2025 dari Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, berikut konversi kalender Hijriah untuk bulan Juni 2025:
• 1 Juni 2025 (Minggu): 5 Dzulhijjah 1466 H
• 2 Juni (Senin): 6 Dzulhijjah
• 3 Juni (Selasa): 7 Dzulhijjah
• 4 Juni (Rabu): 8 Dzulhijjah
• 5 Juni (Kamis): 9 Dzulhijjah
• 6 Juni (Jumat): 10 Dzulhijjah - Hari Raya Idul Adha
• 7 Juni (Sabtu): 11 Dzulhijjah
• 8 Juni (Minggu): 12 Dzulhijjah
• 9 Juni (Senin): 13 Dzulhijjah
• 10 Juni (Selasa): 14 Dzulhijjah
• 11 Juni (Rabu): 15 Dzulhijjah
• 12 Juni (Kamis): 16 Dzulhijjah
• 13 Juni (Jumat): 17 Dzulhijjah
• 14 Juni (Sabtu): 18 Dzulhijjah
• 15 Juni (Minggu): 19 Dzulhijjah
• 16 Juni (Senin): 20 Dzulhijjah
• 17 Juni (Selasa): 21 Dzulhijjah
• 18 Juni (Rabu): 22 Dzulhijjah
• 19 Juni (Kamis): 23 Dzulhijjah
• 20 Juni (Jumat): 24 Dzulhijjah
• 21 Juni (Sabtu): 25 Dzulhijjah
• 22 Juni (Minggu): 26 Dzulhijjah
• 23 Juni (Senin): 27 Dzulhijjah
• 24 Juni (Selasa): 28 Dzulhijjah
• 25 Juni (Rabu): 29 Dzulhijjah
• 26 Juni (Kamis): 30 Dzulhijjah
• 27 Juni (Jumat): 1 Muharam 1467 H - Tahun Baru Islam
• 28 Juni (Sabtu): 2 Muharam
• 29 Juni (Minggu): 3 Muharam
• 30 Juni (Senin): 4 Muharam
Untuk diketahui, Jumat, 6 Juni 2025 dipastikan sebagai Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Tanggal tersebut juga telah ditetapkan oleh pemerintah melalui sidang isbat dan disepakati oleh Muhammadiyah.
Jadwal Puasa Sunnah Bulan Juni 2025
Bulan Juni 2025 mencakup dua bulan Hijriah, yakni Dzulhijjah dan Muharam. Dalam dua bulan ini, ada banyak kesempatan untuk menjalankan puasa sunnah. Beberapa jenis puasa sunnah yang bisa diamalkan antara lain:
• Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13–15 Hijriah)
• Puasa Senin dan Kamis
• Puasa awal Dzulhijjah (1–9 Dzulhijjah)
• Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
• Puasa Asyura (10 Muharam, jatuh di bulan Juli)
Dilansir dari buku Amalan Awal Dzulhijjah hingga Hari Tasyrik oleh Muhammad Abduh Tuasikal, landasan hukum puasa Dzulhijjah adalah sebagai berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
Artinya: "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharam), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud no 2437 dan an-Nasa'i no 2374. Sanad hadits ini shahih menurut al-Hafizh Abu Thahir)
Adapun puasa Arafah, dalilnya adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Radjiman Wedyodiningrat dan Lahirnya Pancasila: Sumbangan Keraton Surakarta untuk Indonesia
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharam) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)
Berikut ini jadwal lengkap puasa sunnah sepanjang Juni 2025:
• 1 Juni (Ahad): Puasa Dzulhijjah ke-5
• 2 Juni (Senin): Puasa Dzulhijjah ke-6 / Puasa Senin
• 3 Juni (Selasa): Puasa Dzulhijjah ke-7
• 4 Juni (Rabu): Puasa Dzulhijjah ke-8 / Puasa Tarwiyah
• 5 Juni (Kamis): Puasa Arafah / Puasa Kamis
• 6–9 Juni: Tidak disarankan berpuasa (hari raya dan hari tasyrik)
• 10 Juni (Selasa): Puasa Ayyamul Bidh (14 Dzulhijjah)
• 11 Juni (Rabu): Puasa Ayyamul Bidh (15 Dzulhijjah)
• 12 Juni (Kamis): Puasa Ayyamul Bidh (16 Dzulhijjah) / Puasa Kamis
• 16 Juni (Senin): Puasa Senin
• 19 Juni (Kamis): Puasa Kamis
• 23 Juni (Senin): Puasa Senin
• 26 Juni (Kamis): Puasa Kamis
• 30 Juni (Senin): Puasa Senin
Perlu dicatat, puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan di hari-hari lain jika terlewat, namun tetap disarankan untuk melakukannya di tanggal 13, 14, dan 15 Hijriah. Sedangkan puasa di hari Tasyrik (11–13 Dzulhijjah) dilarang, sebagaimana ditegaskan dalam hadis Nabi SAW, dari Uqbah bin Amir RA, Rasulullah SAW bersabda:
يَوْمُ عَرَفَةَ وَيَوْمُ النَّحْرِ وَأَيَّامُ التَّشْرِيقِ عِيدُنَا أَهْلَ الإِسْلَامِ وَهِيَ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ
Artinya: "Hari Arafah, hari Idul Adha dan hari-hari Tasyrik adalah Id kami kaum muslimin. Hari tersebut (Idul Adha dan hari tasyrik) adalah hari menyantap makan dan minum." (HR Abu Daud no 2419 dan Tirmidzi no 773. Hadits ini disebut shahih oleh Syaikh al-Albani).
Demikian kalender hijriah Juni 2025 lengkap dengan jadwal puasa sunnah dan Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat.