JATIMTIMES– Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, membuka Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rencana Awal RPJMD yang berlangsung di Pendapa Trunojoyo, Rabu (19/3/2025).
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Forkopimda Kabupaten Sampang, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sampang, Kepala Bakorwil IV Pamekasan, serta jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat, tokoh agama, dan masyarakat.
Baca Juga : Kerap Beri Makan Kucing di Rumah Kosong, Lansia Ditemukan Tak Bernyawa
Dalam berbagai hal, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sampang menekankan bahwa Forum Konsultasi Publik dan Musrenbang RKPD ini merupakan tahapan krusial dalam menyusun arah kebijakan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan.
“Penyusunan RPJMD 2025-2029 telah melalui rencana teknokratis sejak tahun 2024 dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025 agar dapat segera menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembangunan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sampang, H. Ahmad Mahfudz, dalam pemaparannya menegaskan lima isu strategis yang menjadi fokus dalam rencana awal RPJMD 2025-2029 yang disesuaikan dengan visi Sampang Hebat Bermartabat Plus serta visi misi pembangunan nasional. Diantaranya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas utama, dengan fokus pada peningkatan akses pendidikan yang lebih merata serta perbaikan layanan kesehatan untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, pemerataan infrastruktur dan konektivitas wilayah juga menjadi perhatian penting. Pemerintah Kabupaten Sampang berkomitmen untuk membangun serta memperbaiki jalan, jembatan, serta infrastruktur dasar lainnya seperti air bersih dan listrik, guna menunjang aktivitas ekonomi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Pada sektor ekonomi, penguatan ekonomi berbasis potensi lokal menjadi prioritas, khususnya dalam bidang pertanian, perikanan, dan UMKM. Pemerintah daerah berupaya memberikan dukungan berupa pelatihan, akses permodalan, serta pemanfaatan teknologi guna meningkatkan daya saing produk lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam bidang tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi dan digitalisasi layanan publik terus didorong untuk menciptakan pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, serta memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien kepada masyarakat.
Baca Juga : LKPJ Wali Kota Batu 2024: Pertumbuhan Ekonomi 5,04 Persen dan Pengangguran Menurun
Terakhir, pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan hidup menjadi komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Program penghijauan serta pengelolaan limbah akan terus digalakkan agar lingkungan tetap terjaga untuk generasi mendatang.
Dalam pelaksanaannya, Ia juga menyampaikan bahwa terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Diantaranya keterbatasan anggaran, kondisi geografis yang beragam, serta pemerataan tenaga pendidik dan tenaga medis menjadi aspek yang perlu mendapat perhatian khusus. Selain itu, dinamika sosial dan ekonomi seperti fluktuasi harga komoditas dan daya saing usaha lokal juga menjadi tantangan yang perlu dikelola dengan strategi yang tepat.
Mengakhiri pemaparannya, Wakil Bupati Sampang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Keberhasilan Musrenbang ini bertumpu pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Kami berharap setiap program masyarakat yang dirancang nantinya dapat benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan Kabupaten Sampang,” Pungkasnya.