JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara baru-baru ini menerima kunjungan istimewa dari CEO Nishitani Co. Ltd., Nishitani Haruki. Nishitani, yang berasal dari Jepang dan dikenal sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di bidang suku cadang otomotif, mengungkapkan ketertarikannya terhadap STIE Malangkucecwara setelah mengamati berbagai prestasi dan kolaborasi yang dijalin oleh kampus ini dengan berbagai perusahaan dan instansi.
Nishitani Haruki mengungkapkan bahwa perusahaannya tertarik untuk lebih mengenal STIE Malangkucecwara setelah melihat informasi yang disampaikan melalui situs web kampus. “Melihat dari web, banyak juga kerjasama dengan perusahaan, sehingga ini menarik,” ujarnya singkat. Hal ini menunjukkan bahwa keunggulan STIE Malangkucecwara dalam membangun hubungan dengan berbagai perusahaan terkemuka telah menarik perhatian dunia industri internasional.
Baca Juga : BEI Kembali Buka Perdagangan Bursa Setelah IHSG Anjlok, Ini Penjelasannya
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi pihak STIE Malangkucecwara untuk menunjukkan kualitas mahasiswa mereka, yang menjadi salah satu faktor penting dalam menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan.
Drs. Bunyamin PhD, Ketua STIE Malangkucecwara, menekankan bahwa meskipun Nishitani Co. Ltd. bergerak dalam bidang manufaktur suku cadang otomotif, tidak ada kesenjangan dalam peluang bagi mahasiswa untuk menjalani program internship di perusahaan tersebut.
“Soft skill yang selalu di-enforce pada mahasiswa sehingga bisa diterapkan mahasiswa dan menambah kualitas SDM menjadi lebih baik. Ini menjadi modal yang baik yang diharapkan oleh tempat yang menjadi Internship,” ungkapnya.
STIE Malangkucecwara memang dikenal memiliki pendekatan pendidikan yang menyeluruh, tidak hanya menekankan pada penguasaan materi hard skill, tetapi juga memberikan perhatian besar terhadap pengembangan soft skill mahasiswa. Program-program ini dipandang oleh banyak pihak sebagai faktor utama yang meningkatkan daya saing lulusan STIE Malangkucecwara di dunia industri.
Ketua KUI STIE Malangkucecwara, Dwi Nita Aryani, M.M., Ph.D., turut menambahkan bahwa kunjungan Nishitani Haruki menjadi sebuah pengakuan atas kualitas pendidikan yang diberikan oleh kampus ini. “Mahasiswa STIE Malangkucecwara adalah mahasiswa yang tangguh, berintegritas, dan cepat beradaptasi pada berbagai situasi, sehingga menjadi poin plus. Motivasi terus kami berikan,” kata Dwinita.
Salah satu aspek yang membedakan STIE Malangkucecwara adalah penerapan filosofi ATTITUDE yang diajarkan kepada mahasiswa sejak semester pertama. Filosofi ini mencakup nilai-nilai seperti Appreciative, Thought, Teamwork, Integrity, Time Management, Usefulness, Educative, dan Endless Learning. Filosofi ini bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa agar memiliki soft skill yang unggul, yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.
Baca Juga : Kadindik Kota Batu Ajak Siswa Ikut Festival Ramadan 2025: Penguatan Mental dan Kembangkan Kreativitas
Tidak hanya itu, mahasiswa STIE Malangkucecwara juga dibekali dengan pembelajaran bahasa Jepang, meskipun kampus ini berfokus pada bidang ekonomi. “Ini adalah salah satu langkah kami untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap bekerja di perusahaan global seperti Nishitani, yang memiliki hubungan bisnis dengan Jepang,” tambah Dwinita.
Kunjungan Nishitani Haruki menjadi bukti nyata bahwa STIE Malangkucecwara bukan hanya sebuah institusi pendidikan, melainkan sebuah lembaga yang mampu menyediakan lulusan yang siap pakai di dunia industri. Dengan kolaborasi yang sudah terjalin dengan berbagai perusahaan dan fokus pada pengembangan soft skill, STIE Malangkucecwara terus berupaya untuk mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan global yang semakin kompetitif.
Kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia industri seperti yang ditunjukkan oleh kunjungan CEO Nishitani ini, tidak hanya memberi manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi perkembangan industri itu sendiri. Hal ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam program internship yang berkualitas, sekaligus memperkaya pengalaman mereka dalam menghadapi dunia profesional.