free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Republik Rakyat Jelantah Jadi Paparan Unggulan Kelurahan Tasikmadu pada Lomdeskel Kota Malang 2025

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Lurah Tasikmadu, Adhi Kristanto saat melakukan paparan pada Lomdeskel Kota Malang 2025 (foto: Amin/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Program Republik Rakyat Jelantah menjadi program unggulan dari Kelurahan Tasikmadu yang mewakili Kecamatan Lowokwaru pada Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Kota Malang 2025. Buktinya, program tersebut ternyata mampu menyentuh pasar ekspor meski dikumpulkan se Jawa Timur. 

Lurah Tasikmadu, Adhi Kristanto menjelaskan pada paparan Lomdeskel Kota Malang 2025, pihaknya menyampaikan sejumlah program unggulan dan potensi yang ada diwilayahnya. Menurut Adhi, program tersebut sudah berjalan dan membuat sebuah perubahan bagi Tasikmadu. 

Baca Juga : Sama-Sama Anjlok, Ini Beda IHSG pada Krisis 1998, Covid-19 dan Hari Ini

“Republik Rakyat Jelantah merupakan salah satu program kami. Dengan memanfaatkan minyak bekas agar lebih bernilai lagi,” kata Adhi. 

Sementara itu, Yofrial yang merupakan Ketua RW 06 Kelurahan Tasikmadu yang juga sebagai pelaku Republik Rakyat Jelantah mengaku sebelumnya ia mendapatkan informasi bahwa minyak bekas dapat dimanfaatkan. Bahkan, minyak tersebut dapat menjadi bernilai mahal. 

“Saya sempat ngobrol sama pak sek dan pak lurah. Sebelum ada, saya menemukan untuk ekspor ke Portugal. Saat itu ada kesempatan untuk menjadikan biodiesel,” kata Yofrial. 

Menurut Yofrial, secara bisnis memang ada pemikiran bahwa menjual ke luar negeri akan lebih menguntungkan. Selain itu, tidak menimbulkan efek bagi lingkungan jika dikumpulkan ke luar negeri. 

“Daripada jelantah dibuang, lebih baik dijadikan uang saja. Dengan 1 liter kami beli harga Rp 5 ribu. Tapi masih ditampung dulu, karena belum bisa kalau kami sendiri, kami punya konsorsium se Jawa Timur  Kami pengepul kecil, nanti dijadikan satu dengan baru di ekspor,” beber Yofrial. 

Adhi juga menyampaikan ada progran yang diberi nama Dagadu Anting (Dapur Warga Tasikmadu Atasi Stunting). Dalam Dagadu Anting Kelurahan Tasikmadu ini, ibu atau orang tua sang balita akan mendampingi agar anak bisa mendapatkan pemeriksaan gizi, kesehatannya, hingga nantinya bisa mendapatkan paket makanan bergizi hasil olahan Tim Pendamping Keluarga Kelurahan Tasikmadu.

“Dagadu Anting ini jadi inisiasi swadaya masyarakat bekerjsama sama puskesmas kita beri Pemberian Makan Gratis, pemeriksaan dari dokter, ahli gizi untuk perkembangan tumbuh kembang anak,” terang Adhi.

Baca Juga : Pemprov Jatim Buka 54 Titik Posko Layanan THR, Berikut Jadwal dan Lokasinya

Selanjutnya ada juga Pengajian Senin Pon, melihat di lingkungan kelurahan ini didapai adanya pondok pesantren tercetuslah sebuah program ‘Pengajian Senin Pon’ setiap bulan. Selain menjadi ajang silahturahmi menjaga keguyuban, juga sebagai upaya pemerintah kelurahan untuk membeberkan programnya.

Tak hanya itu saja, banyaknya UMKM di sana tercetuslah sebuah program ‘Pasar Online’ di dalam sebuah grup Whatsapp. Dalam grup itu sudah ada ratusan pelaku UMKM yang bisa mempromosikan produknya. 

 â€œUntuk pemberdayaan masyarakat rentan kami juga melakukan pelatihan. Ada juga bantuan untuK difabel kita berikan alat kopi untuk jualan dan sebagainya,” kata Adhi.

Pada semua paparan itu, tim juri sempat melontarkan pertanyaan pada paparan yang disampaikan Adhi Kristanto. Meski sedikit kesulitan, namun secara umum Adhi menerangkan semua program dan inovasi yang dimiliki di Kelurahan Tasikmadu. 

Untuk diketahui, dalam Lomdeskel Kota Malang 2025 ini ada lima kelurahan yang mewakili lima kecamatan, di antaranya Kelurahan Kedungkandang mewakili Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Bunulrejo mewakili Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bandungrejosari mewakili Kecamatan Sukun, Kelurahan Sukoharjo mewakili Kecamatan Klojen dan Kelurahan Tasikmadu mewakili Kecamatan Lowokwaru.