free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Gerak Cepat, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Tangani Lansia Sakit Usai Dilapori Warga

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Penanganan cepat dari TKSK dan TKS di bawah arahan dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang dalam menangani seorang lanjut usia yang sedang sakit. (Foto: Dok. Dinsos-P3AP2KB Kota Malang)

JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang memberikan pendampingan kepada seorang perempuan lanjut usia (lansia) yang sedang sakit dan diketahui sebelumnya sering berjualan di sekitar Universitas Brawijaya (UB). 

Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Wahyu Setyawan menyampaikan, bahwa pihaknya telah merespons cepat adanya laporan dari masyarakat yang menginformasikan bahwa terdapat seorang perempuan lansia yang sedang sakit. 

Baca Juga : Heboh Skincare Acne Picu Kanker, Begini Penjelasan Dokter Zie

Wahyu menyebut, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang melalui pilar sosialnya yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Lowokwaru dan TKS Kelurahan Sumbersari dan Ketawanggede telah bergerak cepat mengunjungi perempuan lansia tersebut untuk memastikan kondisi perempuan lansia yang dikenal sering berjualan di sekitar UB. 

Pihaknya menjelaskan, bahwa TKSK Lowokwaru, TKS Kelurahan Sumbersari dan Ketawanggede pada Jumat (14/3/2025) lalu telah melakukan identifikasi atas pengaduan terkait seorang perempuan lansia berinisial SS yang telah lama berjualan di sekitar UB. 

"Berdasarkan identifikasi lapangan yang dilakukan oleh TKSK lowokwaru, TKS Kelurahan Sumbersari dan Ketawanggede, mbah SS diketahui sedang sakit selama kuranhg lebih satu minggu, sehingga beliau absen berjualan," ungkap Wahyu kepada JatimTIMES.com, Senin (17/3/2025). 

Pihaknya menyebutkan, berdasarkan hasil identifikasi lainnya, bahwa sosok mbah SS memiliki dua orang anak dan memiliki kepesertaan BPJS kesehatan. "Terkait dengan mbah sri, beliau mempunyai  dua orang anak, mempunyai BPJS Kesehatan akan tetapi belum masuk di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)," ujar Wahyu. 

Baca Juga : Bupati Ipuk Fiestiandani Sampaikan Nota Pengantar LKPJ Tahun Anggaran 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi

Selanjutnya, tim dari Dinsos-P3AP2KB Kota Malang akan melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yakni jajaran RT dan RW, serta pihak Kelurahan Dinoyo untuk penanganan lebih lanjut untuk mbah SS. "Hal itu dilakukan untuk memastikan dan mengecek adminduk untuk merumuskan rencana intervensi lanjutan bagi mbah SS," pungkas Wahyu.