free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Korelasi Puasa dan Kesehatan, Simak Penjelasan Dokter Spesialis RSI Unisma Malang

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
dr. Hardadi, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang (ist)

JATIMTIMES – Puasa selama Ramadan tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental. dr. Hardadi, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang, menjelaskan bahwa puasa memiliki korelasi kuat dengan kesehatan. Menurutnya, puasa adalah bentuk latihan diri yang tidak hanya bermanfaat secara spiritual, tetapi juga memberikan dampak positif bagi tubuh dan pikiran.  

“Puasa itu seperti memasuki ruang pembersihan. Tidak hanya tentang tidak makan dan minum, tetapi juga tentang mengendalikan pikiran, emosi, dan perilaku. Ini adalah proses yang sangat bermanfaat bagi kesehatan,” ujar dr. Hardadi dalam Kalam Ramadhan Unisma.

Baca Juga : Bupati Sanusi Komitmen Dukung Kegiatan Positif di Momentum Ramadan 1446 Hijriah

Dr. Hardadi menjelaskan bahwa puasa membantu tubuh melakukan detoksifikasi alami. Saat berpuasa, sistem pencernaan beristirahat, sehingga tubuh memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari racun-racun yang menumpuk. “Puasa memberikan jeda bagi organ-organ pencernaan untuk memulihkan diri. Ini seperti ‘reset’ bagi tubuh,” jelasnya.  

Selain manfaat fisik, puasa juga melatih kesehatan mental. Menahan diri dari makan dan minum serta mengendalikan emosi selama puasa dapat mengurangi stres dan meningkatkan ketenangan pikiran. “Puasa mengajarkan kita untuk lebih sabar dan tenang. Ini sangat baik untuk kesehatan mental,” tambahnya.  

Salah satu manfaat besar puasa adalah kemampuannya dalam mencegah penyakit, terutama penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas. Dr. Hardadi menekankan bahwa puasa melatih tubuh untuk disiplin dalam mengatur pola makan. “Saat puasa, kita belajar makan secukupnya dan menghindari makanan berlebihan. Ini adalah kunci untuk mencegah penyakit metabolik,” ujarnya.  

Ia juga menjelaskan bahwa puasa membantu mengontrol kadar gula darah dan kolesterol. “Dengan tidak makan dan minum selama beberapa jam, tubuh menggunakan cadangan energi yang tersimpan, seperti lemak. Ini membantu menurunkan berat badan dan menjaga keseimbangan metabolisme,” paparnya.  

Puasa juga berdampak positif pada kesehatan jantung. Dr. Hardadi menyebutkan bahwa puasa dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. “Saat puasa, tubuh lebih rileks dan stres berkurang. Ini membantu menstabilkan tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung,” jelasnya.  

Selain itu, puasa juga mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat, seperti menghindari makanan tinggi lemak dan gula. “Puasa mengajarkan kita untuk memilih makanan bergizi saat berbuka dan sahur. Ini sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah,” tambahnya.  

Baca Juga : Olahraga Malam Setelah Salat Tarawih Apakah Aman bagi Kesehatan? Ini Kata Dokter Tirta

Dalam dunia medis, puasa dianggap sebagai salah satu bentuk 'preventive medicine' atau pengobatan preventif. Dr. Hardadi menjelaskan bahwa puasa membantu mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor risiko penyakit. “Puasa mengajarkan kita untuk hidup disiplin dan waspada terhadap kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit,” ujarnya. 

Ia mencontohkan, seseorang dengan riwayat keluarga diabetes atau hipertensi dapat memanfaatkan puasa untuk mengontrol pola makan dan gaya hidup. “Puasa adalah kesempatan untuk membangun kebiasaan sehat yang bisa dilanjutkan sepanjang tahun,” tegasnya.  

Puasa selama Ramadan tidak hanya membawa berkah spiritual, tetapi juga manfaat kesehatan yang nyata. Dari detoksifikasi alami hingga pencegahan penyakit metabolik, puasa menjadi sarana efektif untuk meningkatkan kualitas hidup. Seperti yang diungkapkan dr. Hardadi, puasa adalah momentum untuk membangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat, baik secara fisik maupun mental.