JATIMTIMES - Balap liar masih terjadi di Kota Malang. Merespons keluhan masyarakat dan ingin membuat situasi aman dan nyaman ketika Ramadan, Polresta Malang Kota melakukan operasi dan berhasil menjaring ratusan motor yang diketahui melakukan balap liar.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kasat Lantas Kompol Agung Fitransyah membenarkan bahwa pihaknya baru saja menggelar operasi pada Minggu (16/3/2025) dini hari. Dalam operasi ini, pihaknya menyasar beberapa titik yang menjadi lokasi aksi balap liar.
Baca Juga : Apresiasi Fenomena Balap Lari Muda-mudi Kota Batu saat Ramadan, Wali Kota Imbau Tak Jadi Ajang Judi
“Titiknya tadi di Kecamatan Kedungkandang. Ada di wilayah Velodrome. Kemudian juga ada di beberapa titik di depan Jalan Veteran. Itu juga ada yang terjaring di situ,” kata Agung kepada JatimTIMES.
Dijelaskan Agung, operasi dimulai dengan melakukan patroli blue light. Kemudian, ia mendapatkan laporan dari masyarakat ihwal adanya aksi balap liar di jalanan.
“Kita laksanakan Alhamdulillah untuk kendaraan yang terjaring sebanyak 105 kurang lebih,” ungkap Agung.
Operasi blue light sendiri dijelaskan Agung dilakukan setiap hari. Sehingga, ketika pihaknya 'mencium' adanya dugaan aksi balap liar ataupun ada laporan dari masyarakat, pihaknya langsung melakukan operasi.
“Namun kebetulan malam ini adalah malam minggu, jadi memang pengerahan personelnya juga agak banyak,” kata Agung.
Hasil dari operasi tersebut, Agung menyampaikan rata-rata yang melakukan balap liar masih berusia belasan tahun. Namun ada pula yang berusia menginjak dewasa.
“Rata-rata remaja, ada yang usia belasan, kalau yang usia dewasa tidak lebih dari 23. Maksimal ada di 23-24an usianya,” beber Agung.
Baca Juga : Sejumlah Kawasan di Kota Malang Tergenang Air saat Hujan Lebat, DPUPRPKP: Kami Perbaiki Saluran Drainase
Nantinya, kendaraan hasil operasi akan diberikan sanksi tilang. Bahkan sanksi maksimal yakni kendaraan akan ditahan hingga selepas lebaran.
“Sanksinya jelang dilakukan penilangan. Kemudian motor juga ditahan. Kemungkinan setelah lebaran nanti baru kita kembalikan. Kalau yang tidak ada surat-suratnya ya terpaksa kita tahan. Kemudian yang menggunakan knalpot brong itu langsung kita perintahkan pemilik untuk mengganti,” tukas Agung.
Dari hasil operasi tersebut, Agung berharap tidak ada lagi aksi balap liar. Karena pihaknya ingin menciptakan situasi yang aman dan nyaman terutama pada bulan Ramadan.
“Jadi harapannya semoga dengan operasi balap liar ini, kedepan balap liar ini semakin berkurang. Syukur-syukur bisa hilang di peredaran di jalan,” tukas Agung.