free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Apresiasi Fenomena Balap Lari Muda-mudi Kota Batu saat Ramadan, Wali Kota Imbau Tak Jadi Ajang Judi

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Lomba balap lari menjelang sahur digelar muda-mudi di Desa Sumberejo Kota Batu.(Foto: Tangkapan layar video melaksanakan lomba lari di Kota Batu)

JATIMTIMES - Balap lari menjelma menjadi komunitas yang melakukan aktivitas unik di Kota Batu selama berjalannya Bulan Ramadan tahun ini. Lomba adu cepat yang dilakukan muda-mudi itu menjadi perbincangan dan menarik perhatian masyarakat beberapa waktu terakhir. Semakin hari, lomba lari yang digelar dinihari hingga menjelang sahur itu semakin diminati.

Wali Kota Batu Nurochman mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, apa yang dilakukan muda-mudi itu menjadi kegiatan yang positif. Apalagi, ia menilai kegiatan itu dinilai juga dapat meningkatkan solidaritas dan kerukunan antarsesama anak muda di Kota Batu.

Baca Juga : Gandeng IKAWIGA dan BRI, Grand Mercure Malang Santuni 1.500 Anak Yatim, Dhuafa dan Pekerja Sosial

"Daripada hanya bermain gadget, tentu balap lari bisa jadi alternatif bersosialisasi. Anak muda juga bisa menjaga kesehatan tubuh karena bagian dari olahraga," ujar Nurochman saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Pria yang disapa Cak Nur itu menyambut baik keberadaan komunitas yang mewadahi gelaran tersebut. Dirinya berpesan agar kegiatan tersebut dapat dipertahankan setiap tahun.

Cak Nur berpesan jika para anak muda yang tergabung tetap menjaga kondusivitas. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan di sekitar permukiman warga. Sehingga, diimbau tidak menimbulkan kebisingan yang mengganggu waktu istirahat mengingat waktunya dilakukan dini hari. Dia juga menekankan agar kegiatan balap lari tidak digunakan untuk ajang taruhan atau perjudian.

"Kami juga mengimbau tidak ada praktik seperti judi atau taruhan selama lomba," tegas Cak Nur.

Dikatakan salah seorang peserta balap lari, Irsan, ide lomba balap lari sudah ada sejak dua tahun terakhir. Aktivitas tersebut viral lantaran salah seorang peserta mengunggahnya di media sosial. Alhasil, lomba tersebut kini menjadi sorotan dari berbagai pihak.

Irsan menceritakan, balap lari awalnya diselenggarakan dengan berpindah-pindah lokasi. Namun lama kelamaan, peserta maupun penonton dari daerah lain turut serta mengikuti balap lari itu.

Baca Juga : Grand Mercure Malang Mirama Gelar Lomba Dai Cilik, Wadahi Bakat Anak di Bulan Ramadan

"Akhirnya teman-teman memutuskan untuk hanya diselenggarakan di satu lokasi saja yakni Desa Sumberejo," kata Irsan.

Dirinya juga menegaskan jika lomba balap lari yang biasa dimulai pukul 01.00 dinihari itu tidak mengandung judi atau taruhan. Hadiah untuk para pemenang didapatkan dari sponsor.

"Setidaknya lebih baik dan tidak berisiko karena ini juga menjadi sarana hiburan yang ramah kantong," tambahnya.