free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Ini Lima Titik yang Diprediksi Rawan Macet saat Arus Mudik Lebaran di Kota Batu

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Lalu lintas Kota Baru diprediksi bakal padat saat arus mudik Lebaran 2025 mendatang. Dishub memetakan sejumlah titik rawan macet di Kota Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kota Wisata Batu menjadi salah satu jujugan saat libur Lebaran dan jalur utama arus mudik. Diperkirakan ada beberapa titik yang bakal padat di musim libur tersebut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu telah memetakan lima titik rawan macet saat arus mudik Lebaran 2025.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Hendry Suseno. Pihaknya sudah mulai melakukan kajian titik yang diprediksi menimbulkan kemacetan dan menjadi atensi.

Baca Juga : Budikdamber, Salah Satu Andalan Kelurahan Sukoharjo Bersaing di Lomdeskel 2025

"Kita sudah kaji dan waspadai beberapa kawasan amyang rawan macet. Titik-titik itu sudah menjadi langganan macet saat momen long weekend," ujar Hendry, Sabtu (15/3/2025).

Hendry menyebut setidaknya ada lima titik yang diprediksi rawan macet. Yakni perempatan Arhanud Desa Pendem, pertigaan dari arah Karangploso, perempatan Desa Pesanggrahan, pertigaan Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, dan jalur dari Payung menuju Pujon.

"Untuk melakukan mengurai kemacetan, petugas menggunakan sejumlah metode rekayasa lalu lintas yang digunakan saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) lalu," ungkapnya.

Beberapa skema disiapkan seperti seperti pasang surut hingga one way atau satu arah arus. Ia mencontohkan, kendaraan dari Kota Batu yang hendak ke Jalan Ir Soekarno akan dibelokkan melalui jalur alternatif. Kemudian, pengendara dari Kota Batu menuju Kota Malang melewati Jalan Oro-Oro Ombo.

Dia juga berencana menerjunkan beberapa personel untuk memantau lapangan. Khususnya pada tiga bidang, yakni lalu lintas, parkir dan angkutan. Pihaknya juga akan mendirikan beberapa posko pantau mudik. Dishub bekerja sama dengan Polres Batu dan TNI untuk mengantisipasi kemacetan.

Baca Juga : Ada Diskon Tiket Kereta Api untuk Ramadan dan Lebaran 2025, Ini Syarat dan Jadwalnya

Untuk menindaklanjuti hal itu, Hendry mengaku akan melakukan sejumlah diskusi kolaborasi bersama stakeholder terkait. Khususnya dalam merumuskan skema yang lain. Pembahasan lanjutan akan kembali dilakukan melalui forum lalu lintas pada 20 Maret nanti.

"Pemantauan kepadatan juga akan didapatkan dari hasil perhitungan kendaraan yang masuk dari exit tol Singosari. Kemudian, juga akan dilakukan perhitungan kendaraan oleh anggota Dishub yang ditempatkan di beberapa titik. Misalnya simpang tiga Desa Pendem atau jalan menuju Kecamatan Pujon," imbuh Hendry.