free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Lima Hari Berjalan Sukses, Pasar Murah Kota Malang Raup Omzet Ratusan Juta

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Masyarakat mengantre beras SPHP dari Bulog.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Kecenderungan masyarakat untuk bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga murah ternyata masih cukup tinggi. Hal tersebut nampak dari antusias dari ribuan masyarakat yang memanfaatkan gelaran Pasar Murah Kota Malang yang diselenggarakan selama 5 hari. 

Menurut Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan bahwa gelaran tersebut banyak mendapat antusias dari masyarakat. Meskipun ia rasa masih kurang maksimal. 

Baca Juga : Pemkot Madiun Tercepat Lapor Keuangan di Indonesia dan Pertahankan Opini WTP 8 Tahun Berturut-turut

 

"Karena kebutuhan masyarakat tentu beda-beda, di pasar murah ini kami fokus untuk sembako. Namun tetap ada beberapa kebutuhan lain. Ada konveksi dan jajanan," jelas Eko saat ditemui di Pasar Murah di Kantor Kecamatan Blimbing, Sabtu (15/3/2025).

Dari kegiatan selama lima hari yang disebar masing-masing satu kali di setiap kecamatan, gelaran Pasar Murah tersebut berhasil meraup omzet hingga Rp 600 juta. Dengan produk yang masih banyak dicari adalah beras bulog dan minyak goreng. 

"Sampai hari ini omzet sekitar Rp 600 juta. Seluruhnya ya dari lima kecamatan. Nanti sesuai dengan arahan Wali Kota Malang, H-7 kita akan ada pasar murah lagi yang digelar di pasar. Apalagi kita kan punya WTI, itu yang akan kita siapkan," terang Eko. 

Catatan JatimTIMES, dalam satu kali gelaran Pasar Murah, setidaknya ada sebanyak 2 ton beras Bulog yang disediakan. Dalam satu hari beras sebanyak dua ton itu pun langsung ludes. 

Bahkan, di seluruh kecamatan, antrean paling banyak hingga mengular selalu pada stand penjualan beras. Kendati disediakan hingga 2 ton, masyarakat tetap dibatasi untuk pembeliannya. Yakni maksimal 2 kantong atau 10 kilogram. 

Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Andriani Wahyu Hidayat meninjau pelaksanaan Pasar Murah di Kecamatan Blimbing.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Paling banyak (pengunjung) di Merjosari, tapi rata-rata semua rame. Terutama antri beras bulog SPHP, sama MinyaKita. Sama toko modren ini diskonnya lumayan. Kue kaleng dan semua produk. Promonya bahkan sampe di atas Rp 5 ribu," ujar Kabid Perdagangan Diskopindag Kota Malang, Luh Putu Eka Wilantari. 

Baca Juga : Optimisme Kelurahan Sukoharjo Angkat Kondisi Real di Lomba Desa dan Kelurahan 2025 Kota Malang

 

Melihat antusias dari masyarakat yang begitu tinggi, dirinya meyakini bahwa masyarakat masih memiliki kecenderungan untuk berburu bahan pokok dengan harga murah. Untuk itu, dirinya pun berharap agar event tersebut bisa menjadi event rutin yang digelar, terutama dalam moment-moment tertentu. 

"Harapannya event ini bisa menjadi rutinitas dalam beberapa event penting. Seperti tahun baru, hari Natal dan lebaran. Apalagi kalau ada dukungan operasional, karena selisih harga dua ribu atau tiga ribu saja itu kita cari kok," tutur Eka.

Seorang warga Jalan Kerapu Kecamatan Blimbing, Isti mengaku bahwa produk yang dijual di Pasar Murah memang terjangkau. Salah satunya beras. Pada kesempatan itu, ia pun turut memanfaatkannya untuk membeli beras SPHP dengan harga yang relatif lebih terjangkau. 

"Ini tadi beras SPHP Rp 56.500. Kalau beras premium biasanya kan Rp 70 ribu sampai Rp 73 ribu. Gula juga lebih murah, ini tadi hanya Rp 17.500, kalau di luar biasanya Rp 18 ribu hingga Rp 18.500," terang Isti.