JATIMTIMES - Kelurahan Bandungrejosari yang mewakili Kecamatan Sukun bersiap untuk bersaing pada Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Kota Malang 2025. Keterlibatan masyarakat disebut menjadi kunci untuk mengikuti lomba tingkat kota ini.
Lurah Bandungrejosari Dani Maroe Beni mengatakan, sebenarnya ada tiga kelurahan yang sempat dipanggil Camat Sukun. Namun, Kelurahan Bandungrejosari yang terpilih untuk mewakili Kecamatan Sukun pada Lomdeskel Kota Malang 2025.
Baca Juga : Meski Jumlahnya Menurun, Dinsos Sebut Gelandangan dan Pengemis di Kota Batu Masih Membandel
âMungkin beberapa pertimbangan dari pak Camat sudah menilai kondisi di sini,â kata Dani kepada JatimTIMES, Jum'at (14/3/2025).
Disinggung tentang inovasi yang akan disampaikan pada momen paparan, Dani enggan menyebut secara detail. Ia mengatakan bahwa inovasi itu akan menjadi sebuah kejutan pada timeline lomba.
âSebenernya banyak hal yang bisa diangkat, tapi jadi tidak kejutan. Tapi, mungkin bagi orang lain sudah biasa. Setidaknya inovasi ini membawa perubahan besar bagi warga Bandungrejosari,â ungkap Dani.
Sebagai kantor yang melayani masyarakat, Dani mengaku ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Selain itu sebagai instansi ujung tombak yang berhadapan langsung dengan masyarakat, Dani mengaku banyak potensi yang ada di wilayahnya.
âMulai dari tingkat RW hingga lembaga kemasyarakatan banyak inovasinya. Tentu kami harapkan inovasi itu dapat berkelanjutan kedepannya,â ungkap Dani.
Kelurahan yang memiliki 13 RW dengan 32 ribu penduduk ini merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak di Kecamatan Sukun. Oleh karena itu, Dani akan mencoba untuk mengikuti lomba tersebut dengan penuh tanggung jawab.
âLomba ini merupakan tugas yang harus kami emban. Karena ini amanat yang dipercayakan kepada kami. Saya tidak berharap 100 persen untuk menjadi yang terbaik. Tapi saya memiliki prinsip dalam melakukan tugas apapun akan saya lakukan dengan sebaik-baiknya. Karena nantinya akan mendapatkan hasil yang terbaik pula,â beber Dani.
Baca Juga : Lomdeskel Kota Malang 2025, Pemkot: Kami Ingin Lihat Peran Serta Masyarakat
Meski lomba yang terkesan mendadak, Dani mengapresiasi masyarakat yang membantu untuk melakukan persiapan. Dalam hal ini menyiapkan kebutuhan perlombaan.
âDalam waktu singkat kami menyampaikan informasi dihadapkan juri yang semuanya bukan warga Bandungrejosari. Walaupun kami tidak sempat melakukan pertemuan intens, kami tetap komunikasi secara lisan, tulisan. Kami juga memanfatkan teknologi. Antusias masyarakat juga tinggi dan memberikan dukungan,â ungkap Dani.
âMudah-mudahan kami tidak mengecewakan amanat yang diberikan kepada kami. Kami juga punya motto 'Kaya Prestasi'. Mudah-mudahan satu prestasi bisa saya sumbangkan untuk kenangan warga Bandungrejosari,â imbuhnya.
Saat ini, Dani mengaku akan fokus menyajikan paparan terbaik. Meski secara realistis, ia ingin fokus lebih dulu pada timeline paparan pada 18 Maret 2025 tersebut. âKami tidak mau ngoyo, tapi kami realistis dan meyakinkan juri dalam paparan nanti. Seandainya lolos tiga besar, kami akan intens melakukan persiapan,â tegas Dani.
Seperti diketahui, lima kelurahan yang ikut dalam Lomdeskel Kota Malang 2025 diantaranya Kelurahan Kedungkandang mewakili Kecamatan Kedungkandang, Kelurahan Bunulrejo mewakili Kecamatan Blimbing, Kelurahan Bandungrejosari mewakili Kecamatan Sukun, Kelurahan Sukoharjo mewakili Kecamatan Klojen dan Kelurahan Tasikmadu mewakili Kecamatan Lowokwaru.