JATIMTIMES - Lagi-lagi pencurian kotak amal terjadi di kawasan Kota Malang. Pada momen Ramadan ini, uang dalam kotak amal raib di Masjid Sholehuddin, Jalan KH Malik, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Aksi pencurian kotak amal ini terekam jelas di CCTV yang dipasang di luar dan dalam masjid. Tampak seorang pria membuka gembok kotak amal yang berada di sudut masjid.
Baca Juga : Unisba Blitar Bangun Budaya Publikasi: Dorong Mahasiswa Menulis Artikel Ilmiah
Totalnya ada tiga kotal amal. Lalu pelaku membuka satu pintu kotak amal tersebut. Kemudian uang yang ada di dalam kotak diiambil dan dimasukkan ke dalam tas yang dipakainya dan hendak meninggalkan masjid.
Pelaku tak butuh waktu lama untuk melakukan aksi pencurian kotak amal itu. Kurang dari satu menit pelaku meninggalkan masjid dengan menunggangi sepeda yang terparkir di halaman masjid.
Pengurus Masjid Sholehuddin, Muhtar (27), mengatakan kejadian berlangsung sekitar pukul 12.25 WIB. Saat itu, masjid dalam kondisi sepi usai digunakan salat Duhur.
âPada waktu itu saya ngecek rekaman CCTV dalam masjid. Ternyata, pelaku membongkar kotak amal dan sudah mengambil uangnya,â ungkap Muhtar, Jumat (14/3/2025).
Mendapati aksi pencurian tersebut, pengurus masjid tersebut langsung bergegas ke masjid. Sayangnya, ia tidak mendapati pelaku karena sudah pergi meninggalkan lokasi.
Hanya, berapa jumlah uang yang diambil dari kotak amal tersebut tidak diketahui. Namun diperkirakan mencapai Rp 500 ribu.
Baca Juga : Ulama Al Azhar Kunjungi MAN 2 Kota Malang, Peluang Kerja Sama Pendidikan Internasional TerbukaÂ
lUntuk jumlah pastinya, saya kurang tahu. Namun diperkirakan, uang kotak amal yang diambil oleh pelaku itu sekitar Rp 500 ribu lebih,â imbuh Muhtar.
Terpisah, Ketua RT setempat Achmad Chotib (54) menambahkan, kejadian serupa pernah terjadi di Masjid Sholehuddin. Tepatnya 2023 silam, saat itu kotak amal berada di aula depan masjid.
Tak hanya uang kotak amal yang raib. Keran air juga pernah hilang di sana. Mendapati kejadian ini, pihaknya meminta pengurus masjid serta warga sekitar untuk meningkatkan keamanan, agar kejadian serupa tidak terulang.
"Kejadian ini belum dilaporkan ke pihak kepolisian. Kami masih berunding dulu dengan pihak pengurus masjid,â terang Chotib.