free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Area Panjat Tebing di Malang Turut Disebut Gagal jadi Venue Porprov, Begini Penjelasannya

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pemeriksaan panjat tebing di Area GOR Ken Arok.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Venue cabang olahraga (cabor) panjat tebing di kawasan GOR Ken Arok turut diterpa kabar tak sedap. Benue tersebut dikabarkan batal menjadi venue cabor panjat tebing pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur

Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi. Menurutnya, sejak awal Kota Malang tidak pernah mengajukan venue tersebut untuk menjadi venue cabor panjat tebing Porprov IX Jawa Timur. 

Baca Juga : Komitmen Bentuk Karakter Positif, Siswa MTsN 1 Kota Malang Antusias Hadiri Syiar Ramadan Bersama Kemenag

"Dari awal arena panjat tebing di GOR Ken Arok itu memang tidak kita ajukan untuk venue Porprov. Karena memang tidak lengkap. Dan untuk melengkapi, ada keterbatasan anggaran," jelas Baihaqi. 

Sebagai informasi, cabor panjat tebing yang dipertandingkan dalam Porprov ada sebanyak 3 jenis. Yakni boulder, speed dan lead. Ketiganya juga memiliki jenis papan panjat tebing yang berbeda-beda. 

Sedangkan di kawasan GOR Ken Arok, hanya terdapat satu jenis papan panjat, yakni lead. Baihaqi mengatakan, awalnya pihaknya memang ingin membangun tiga jenis papan tersebut. 

Namun, menyadari adanya keterbatasan anggaran, niat tersebut ia urungkan. Hingga akhirnya pihaknya memutuskan untuk membangun papan panjat jenis lead tersebut. 

"Kami menyadari ada refocusing, kemampuan anggaran terbatas, kami membangun satu yang lead. Harapannya untuk latihan saja," jelas Baihaqi. 

Sedangkan untuk pembangunannya, Baihaqi mengaku bahwa Disporapar telah berkomunikasi dengan para atlet. Hasilnya, ada beberapa masukan yang akhirnya turut digunakan dalam pembangunan papan panjat tebing. 

Baca Juga : Pemkab Malang Berencana Bangun Hotel di Sekitar Pendapa Agung Kabupaten Malang

"Kami minta masukan saran atlet. Ada masukan fiber ditambah minimal 6 atau 7 sudah kia garap. Besi siku, ketebalan sudah ditambah, tarikan kebelakang untuk pengaman sudah," tutur Baihaqi.

Di sisi lain dirinya menegaskan bahwa venue panjat tebing yang ada di GOR Ken Arok memang tidak diusulkan untuk venue Porprov IX Jatim. Namun demikian, Kota Malang tetap akan menjadi tuan rumah untuk cabor panjat tebing. 

Rencananya, cabor panjat tebing pada Porprov IX Jatim akan ditempatkan di venue yang ada di Politeknik Negeri Malang (Polinema). Baihaqi mengatakan, venue tersebut digunakan dengan sistem sewa.

"Di Polinema sewanya 6 hari. Per harinya Rp 20 juta, jadi total Rp 120 juta. Tapi masih akan dinegosiasikan," pungkas Baihaqi.