JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang saat ini tengah mematangkan rencana pembangunan hotel di sekitar Pendapa Agung Kabupaten Malang untuk mendukung rencana konsep wisata edukasi sejarah, kesenian dan kebudayaan di komplek Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, bahwa adanya rencana pembangunan hotel ini juga terinspirasi dari konsep wisata edukasi di Pendapa Agung Royal Ambarrukmo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di mana, Sanusi mengatakan, bahwa ke depan akan ada perubahan fungsi dari bangunan di sekitar kawasan Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Laporkan ke Polisi Soal Temuan Minyakita yang Tak Sesuai Takaran
Sanusi menyebut, selain akan memanfaatkan bangunan rumah dinas Bupati Malang atau peringgitan dan Pendapa Agung Kabupaten Malang yang berstatus cagar budaya untuk wisata edukasi sejarah, kesenian dan kebudayaan, akan ada pengubahan fungsi untuk bangunan perkantoran di sekitar Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab( Malang itu mengatakan, untuk area gedung perkantoran sisi timur Pendapa Agung Kabupaten Malang direncanakan akan digunakan untuk pusat galeri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Malang didukung dengan jajaran perangkat daerah terkait.
Sedangkan untuk rencana pembangunan hotel di sekitar Pendapa Agung Kabupaten Malang itu akan bertempat di area gedung Kantor Bupati Malang atau sisi barat dari Pendapa Agung Kabupaten Malang.
"Sebagai cagar budaya, kita mau tiru konsep Pendapa Agung Royal Ambarrukmo. Di dalam ada museum, yang luar nanti ada hotel. Seperti hotel ambarukmo. Sehingga bisa meningkatkan PAD dan semua (perkantoran) nanti akan pindah ke Kepanjen," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Terkait dengan pembangunan hotel sendiri, Sanusi menyebut rencana tersebut masih dimatangkan kembali. Karena memerlukan pihak-pihak yang ahli dalam pengelolaan sebuah hotel.
"Ini masih terus dalam kajian dan dalam perencanaan. Karena kalau hotel itu kan pengelolanya harus yang profesional. Maka nanti mau dikerjasamakan untuk pengelolaan hotelnya. Hotelnya minimal bintang empat, karena ini menjadi titik nolnya Malang," ujar Sanusi.
Sehingga nantinya, kawasan Pendapa Agung Kabupaten Malang akan menjadi pusat wisata edukasi sejarah, kesenian, kebudayaan, kerajinan, UMKM hingga penginapan atau hotel yang berada di tengah-tengah Kota Malang.
"Kalau lihat konsepnya yang di Ambarukmo itu ya saling terkait. Karena turis luar negeri itu biasanya yang dicari museum, kesenian sama UMKM dan tempat menginapnya di sini juga. Sehingga ini jadi satu kesatuan untuk menarik wisatawan mancanegara," pungkas Sanusi