JATIMTIMES - Delapan orang pelajar terindikasi terlibat aksi perang sarung di Kecamatan Gedangan, Senin (10/3/2025) dini hari. Kini, sejumlah pelajar yang terlibat kegiatan yang dapat membahayakan bagi keselamatan dan menganggu ketertiban masyarakat tersebut, telah mendapatkan pembinaan dari Polres Malang melalui Polsek Gedangan.
Kegiatan pembinaan digelar di Balai Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Senin (10/3/2025) malam. Agenda tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Gedangan AKP Slamet Subagyo.
Baca Juga : Twitter Down Selama 2 Hari, Elon Musk Sebut Ada Serangan Siber
Agenda pembinaan juga turut melibatkan sejumlah pihak termasuk jajaran Muspika Gedangan, perangkat desa, dan turut dihadiri para pelajar yang terlibat perang sarung beserta orang tua mereka masing-masing.
Berdasarkan data kepolisian, delapan pelajar yang mengikuti pembinaan tersebut terdiri dari siswa aktif hingga putus sekolah. Yakni dengan rentang usia antara 13 hingga 17 tahun.
Para pelajar tersebut di antaranya berasal dari sekolah tingkat SMP dan SMK. Sebagian di antaranya juga ada yang sudah tidak melanjutkan pendidikan sekolah formal.
"Delapan pelajar tersebut telah kami hadirkan bersama orang tuanya untuk diberikan pembinaan. Mereka juga wajib membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya yang disaksikan orang tua beserta perangkat desa," ujar Subagyo saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).
Perwira Polri dengan pangkat tiga balok ini menuturkan, pembinaan dilakukan menyusul adanya laporan masyarakat terkait perang sarung yang sempat terjadi di Jalan Raya Dusun Krajan, Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang pada Senin (10/3/2025) dini hari. "Pembinaan ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta peringatan keras agar para pelajar tidak mengulangi perbuatannya," ujarnya.
Baca Juga : Cegah Dokumen Palsu, Dispendukcapil Kabupaten Blitar Kawal Seleksi Administrasi Taruna Akpol
Pada agenda pembinaan tersebut, disampaikan Subagyo, para pelajar juga diminta secara langsung untuk meminta maaf kepada orang tua masing-masing. Selain itu, petugas Polsek Gedangan juga turut menegaskan peran penting keluarga dan orang tua dalam mengawasi perilaku anak, terutama saat malam hari.
"Kami turut mengingatkan kepada para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. Jangan sampai anak-anaknya terlibat kegiatan seperti perang sarung yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat dan membahayakan keselamatan," pungkas Subagyo.