JATIMTIMES - Acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Situbondo periode 2025-2030 yang berlangsung di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kabupaten Situbondo dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Emil Elestianto Dardak, Kamis (06/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Emil Berpesan kepada Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah agar tidak perlu ragu-ragu dalam merubah semua program yang sekiranya perlu untuk dirubah.
Baca Juga : OH!Some & Sociolla Kini Buka di Matos, Belanja & Beauty Enthusiast Makin Dimanjakan!
"Setiap estafet pemerintahan akan melibatkan keberlanjutan dan perubahan, ada yang dilanjutkan ada pula yang diubah agar menjadi hal yang baik. Lanjutkan tapi segala hal yang perlu dirubah jangan ragu-ragu untuk diubah,"ujar Wagub Jatim yang akrab disapa Emil Dardak itu.
Selain itu Emil juga mengungkapkan bahwa PR Mas Rio dan Mbak Ulfi bersama dengan anggota dewan dalam waktu 6 bulan yakni menyusun RPJMD, sebagai produk bersama antara bupati wakil bupati dan DPRD kurang lebih bulan Juli itu harus sudah rampung.
"Nah untuk penyusunan RPJMD ini harus sekali lagi seperti disampaikan oleh Mas Bupati harus sesuai dengan Astaghfirullah Cita dari bapak presiden Prabowo Subianto. Daerah tinggal menyesuaikan dengan Nawa Bhakti Satya provinsi Jawa Timur yang sudah sesuai dengan Asta Cita Presiden, sehingga itu sudah otomatis yang telah tercipta karena kami sudah duluan melakukan penyelarasan itu," ungkapnya.
Mengenai Situbondo naik kelas, kata Emil Mas Rio sudah mencoba memberikan bukan hanya sebuah definisi tekstual tapi juga mengajak untuk berimajinasi mengenai Apa itu naik kelas.
"Tadi Mas Rio memberikan gambaran bahwa naik kelas adalah sudah bukan jamannya lagi kalau kita ingin menyemangati warga pajang adalah foto bupati dan wakil bupati tapi yang dipajang adalah foto atlet yang berprestasi di PON atau di Olimpiade atau di Asian Games," ujarnya.
"Kalau saya bisa menggambarkan naik kelas ini bisa kita bagi dua sebenarnya, dari birokrasinya dari pemerintahannya dan dari masyarakat nya. Ada yang mengatakan bahwa pemerintah yang memberikan teladan akan menjadi inspirasi bagi masyarakatnya ini yang kemudian saya rasa ingin dicoba sehingga di ujung visualisasi mengenai Situbondo naik kelas dari sisi masyarakat yang pastinya masyarakat yang bersih yang tertib yang kreatif yang berbudaya tentunya," imbuh Emil Dardak.
Sementara itu, dalam sambutannya Mas Rio menyampaikan, kedepan jajaran DPRD dapat menjadi mitra yang solid dan kuat dalam membangun Kabupaten Situbondo menuju "Situbondo Naik Kelas" sebagai bagian dari cita-cita "Indonesia Emas".
"Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya atas estafet pembangunan yang kini berada di pundak kami berdua. Semoga beliau-beliau diberikan kesehatan dan senantiasa dalam perlindungan Allah SWT. Amin ya robbal 'alamin," katanya.
Bupati dan Wakil Bupati Situbondo, yang lahir dan tumbuh di Situbondo, berkomitmen untuk fokus pada 11 program prioritas yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Prioritas utama mereka adalah penanganan masalah kemiskinan, kesehatan, dan layanan dasar lainnya.
Baca Juga : Pemkab Gresik Optimis, Sinergitas Antar Pemangku Kepentingan Mampu Tuntaskan Banjir Kali Lamong
"Kami tidak ingin mendengar ada rakyat yang tidak makan, kesulitan mendapat akses pengobatan dan kesehatan, kesulitan air bersih, tidak bisa sekolah pendidikan dasar karena tidak ada biaya, dan lain sebagainya," tegas Mas Rio.
Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya perbaikan layanan perizinan bagi investor dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Mas Rio mengajak seluruh jajaran birokrasi untuk menerapkan prinsip 4S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif.
"Kami juga tidak ingin mendengar tentang berbelitnya layanan perizinan dari investor, ada masyarakat tidak bisa mengakses program BRANTAS, mendapat laporan ada birokrat yang berfungsi melayani masyarakat malah bersikap seperti raja. Mari terapkan 4S, Senyum, Salam, Sapa, dan Solutif," tambahnya.
Di tengah keterbatasan anggaran, Mas Rio menekankan pentingnya efisiensi dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah. Ia mengajak seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam memecahkan berbagai permasalahan.
"Oleh karena itu, mari dengan kekuatan APBD kita di angka Rp1,852 triliun dan di tengah Inpres 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, jangan jadikan itu alasan untuk menurunkan kinerja kita, tetapi jadikan itu sebagai pelecut semangat dan inovasi kita," ujarnya.
Mas Rio juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para anggota DPRD yang memiliki jaringan ke tingkat pusat, untuk bersama-sama mengejar peluang investasi dan pembangunan bagi Kabupaten Situbondo, dengan tetap menjaga identitas kota santri.
"Selain itu, saya bersama orang-orang hebat di ruangan ini yang saya yakin secara politik memiliki jaringan ke atas, mari bergerak bersama dengan arahan dan dukungan Ibu Khofifah dan Pak Emil tentunya, kejar semua peluang yang ada di pusat, mari bawa investasi sebesar-besarnya ke Kabupaten Situbondo dengan tetap menjaga identitas Kota Santri," pungkasnya.