JATIMTIMES - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang mengisi bulan Ramadhan 1446 H dengan berbagai kegiatan positif yang tidak hanya memperkuat keimanan tetapi juga membentuk karakter siswa. Mengusung tema "Dengan Semangat Ramadhan 1446 H, Bersihkan Hati Perkuat Etika", berbagai rangkaian acara diselenggarakan untuk mendorong siswa menghayati makna Ramadhan yang lebih dalam dan bermanfaat.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Malang, Nanang Sukmawan, S.Pd, M.Pd, menjelaskan bahwa selama bulan Ramadhan, MIN 2 Kota Malang, mengisi hari-hari Ramadhan dengan kegiatan yang mendidik dan membangun karakter. Di antaranya adalah Iftitahu Ramadhan, Kirab Ramadhan, Pondok Ramadhan untuk kelas 1 hingga 6, serta Terawih berjamaah untuk siswa kelas 4 hingga 6.
Baca Juga : Polres Malang Cek Terminal BBM Hingga SPBU Pertamina, Pantau Stok Selama Ramadan
"Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama tetapi juga untuk mendalami nilai-nilai sosial dan kebersamaan yang merupakan ajaran Islam," katanya, Selasa (4/3/2025).
Salah satu program unggulan yang digelar adalah Pondok Ramadhan, yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengikuti pesantren kilat. Dalam kegiatan ini, siswa dapat memperdalam pemahaman tentang agama Islam dan menjalani ibadah dengan lebih khusyuk. Selain itu, siswa tidak hanya diajarkan ilmu agama, tetapi juga bagaimana mengamalkan nilai-nilai yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
"Untuk Pondok Romadhon diikuti oleh semua siswa kelas 1 sampai kelas 6," tutur pria yang akrab disapa Nanang ini.
Kemudian juga digelar kegiatan Terawih berjamaah yang diikuti oleh siswa kelas 4 hingga 6. Disini tentunya siswa berkesempatan untuk merasakan makna kebersamaan dalam melaksanakan ibadah. Kegiatan ini memberi manfaat lebih dari sekedar menambah pahala, namun juga mengajarkan kedisiplinan dalam menjalani ibadah dan mempererat tali persaudaraan antar sesama siswa.
Salah satu kegiatan yang juga sangat bermanfaat adalah pembagian takjil gratis kepada masyarakat sekitar, serta penerimaan dan penyaluran zakat, infaq, dan shodaqoh pada 10-21 Maret. Melalui kegiatan berbagi ini, siswa tidak hanya diajarkan untuk bersedekah, tetapi juga menumbuhkan rasa kepedulian sosial yang tinggi. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi siswa dalam membentuk karakter yang peduli terhadap sesama, serta meningkatkan rasa empati mereka.
"Lewat pengalaman ini, siswa belajar untuk lebih menghargai orang lain dan memahami bahwa kebahagiaan sejati datang dari memberi. Kegiatan berbagi ini juga mempertegas pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, bahwa secara umum, kegiatan positif selama Ramadhan ini memiliki beragam manfaat bagi siswa. Selain meningkatkan keimanan, Ramadhan juga melatih siswa dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah melatih kesabaran.
Baca Juga : Tanaman Anting-Anting Punya Potensi Sebagai Obat Anti Kanker
Dengan berpuasa, siswa belajar menahan lapar dan dahaga, sebuah pelajaran berharga yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi hidup. Ramadhan juga mengajarkan kedisiplinan waktu, di mana siswa terbiasa bangun lebih pagi untuk sahur, yang dapat membentuk kebiasaan baik dalam rutinitas sehari-hari.
Di sisi kesehatan, puasa selama Ramadhan terbukti memiliki manfaat untuk tubuh. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, puasa juga membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah obesitas. Dengan demikian, bulan Ramadhan bukan hanya sebagai bulan spiritual, tetapi juga sebagai momen untuk memperhatikan kesehatan jasmani.
Sebagai rangkaian penutupan kegiatan, pada 9 April 2025, diselenggarakan Halal Bihalal yang melibatkan seluruh siswa maupun para guru di lingkungan sekolah. Momen ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara seluruh elemen sekolah, memperkuat keharmonisan, serta menjaga kebersamaan yang telah terjalin selama bulan Ramadhan.
Lebih dari itu, halal bihalal juga menjadi ajang untuk membentuk karakter siswa yang sesuai dengan ajaran Islam. Melalui momen ini, siswa diajarkan nilai-nilai kebersamaan, rasa saling memaafkan, serta sikap rendah hati.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menanamkan karakter baik dalam diri siswa, agar mereka tidak hanya menjadi pribadi yang beriman, tetapi juga memiliki karakter yang mulia dan siap berkontribusi positif bagi masyarakat," pungkasnya.