free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Jaga Estetika, DLH Buat Pagar Besi Portabel di Taman Tugu Kota Malang

Penulis : Hendra Saputra - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Petugas DLH Kota Malang saat melakukan pemasangan pagar besi (Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Demi mendukung estetika wilayah yang telah digaungkan Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melakukan inovasi. Yakni dengan membuat pagar portabel yang bisa dipasang dan dilepas. 

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (Kabid RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan bahwa pihaknya merasa resah dengan banyaknya kerusakan yang terjadi pada Taman Tugu Kota Malang. Mayoritas kerusakan tersebut diakibatkan ketika ada kegiatan di sekitar Balai Kota Malang. 

Baca Juga : Ninik Rijanto Dilantik sebagai Ketua TP PKK Blitar: Komitmen Baru untuk Kesejahteraan Keluarga

“Berawal dari seringnya terjadi kerusakan pada taman ketika ada kegiatan. Setiap ada kegiatan, masyarakat ada yang sampai masuk ke taman Tugu Kota Malang,” kata Laode kepada JatimTIMES, Senin (3/3/2025). 

Sebagai informasi, Wahyu Hidayat sepulang dari retreat di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah mendapatkan pesan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Pesan tersebut untuk menjaga estetika kota agar lebih dicintai oleh wisatawan. Berkaca dari hal tersebut, DLH Kota Malang membuat suatu inovasi untuk menjaga taman agar tidak rusak. Selain itu, keindahan taman agar tetap terjaga meski ada kegiatan. 

“Jadi kalau ada kegiatan atau demo di sekitar Balai Kota Malang, kami akan pasang pagar tersebut,” ungkap Laode. 

Baca Juga : Pemerintah Rencana Impor 200 Ribu Ton Gula, Petani Tebu Jatim Khawatir Harga Anjlok Saat Panen

Laode mengaku, pagar tersebut terbuat dari besi yang dikaitkan dengan seling baja. Luasnya mencapai sekitar 400 meter mengelilingi taman. “Kami tidak melarang untuk segala jenis kegiatan. Tapi kami imbau agar ikut menjaga estetika kota dan jangan sampai merusak fasilitas publik,” pesan Laode.