JATIMTIMES - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri Malang (UM) menjadi salah satu fakultas yang patut diperhitungkan. Sebab, F-MIPA UM memiliki visi dna misi strategis dengan banyak keunggulan, baik dari segi sarana dan prasarana yang representatif, SDM tenaga pengajar yang unggul, hingga banyak program studi (prodi) yang telah terakreditasi unggul maupun terakreditasi internasional.
Wakil Dekan 1 F-MIPA UM Prof Dr Sri Rahayu MSi menjelaskan bahwa F-MIPA UM memiliki 6 departemen dengan 24 program studi. Enam departemen ini yakni Matematika, Kimia, Fisika, Biologi, Pendidikan IPA dan Sains Terapan atau Bioteknologi.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Bakal Bikin Live Performance Tematik di Kayutangan Heritage
Sementara jurusan atau prodi yang ada yakni Pendidikan Matematika jenjang S1, S2 dan S3; Matematika jenjang S1 dan S2; Pendidikan Fisika jenjang S1, S2 dan S3; Fisika jenjang S1 dan S2; Pendidikan Kimia jenjang S1 dan S2; Kikia jenjang S1 dan S2; Pendidikan Biologi jenjang S1, S2 dan S3; Biologi jenjang S1 dan S2 serta Pendidikan IPA jenjang S1.

"Pada tahun 2024, F-MIPA ada peningkatan kuoat penerimaan sebesar 20 persen. Peningkatan ini sudah disetujui oleh PD Dikti karena memang sumber daya kita cukup serta sarana dan prasarana yang memadai," jelas perempuan ramah ini.
Berbicara mengenai prestasi, F-MIPA UM telah banyak meraih prestasi. Di antaranya pada awal tahun ini, mahasiswa dari FMIPA UM juga berhasil mendapatkan prestasi. Salah satunya adalah mahasiswa berprestasi dan berprestasi terinspiratif di tingkat universitas. Pada kegiatan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) F-MIPA UM juga begitu aktif.
"Kami memiliki Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Center dan kami dapat men-submit 136 proposal. Mudah-mudahan sebagian besar nanti bisa didanai untuk kegiatan tersebut. Dan jumlah 136 ini merupakan yang paling besar sendiri di UM," jelas Sri Rahayu.
Untuk semakin meningkatkan kompetensi maupun softskill para mahasiswa, F-MIPA UK juga gencar melakukan kegiatan strategis seperti halnya kegiatan character building dan lokakarya organisasi pemerintah dan kemahasiswaan yang baru-baru ini digelar.
"Jadi, kami memberikan peluang pada mahasiswa untuk melatih softskill mereka dalam kegiatan organisasi. Di situ juga dicakup dalam hal bakat minat mereka hingga terkait leadership sehingga meningkatkan softskill mereka," katanya.
Masuk ke F-MIPA UM mempunyai potensi yang besar untuk berkembang. Peluang untuk dapat merasakan kegiatan akademik internasional juga terbuka melalui kegiatan pertukaran mahasiswa ataupun kegiatan magang internasional.
"KKN internasional ada di beberapa tempat. Sebelumnya ada di Malaysia, dan sekarang ada di Korea yang akan terlaksana," kata Sri Rahayu.
Selain itu, selaras dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), F-MIPA UM juga memberikan kebebasan untuk magang atau belajar di luar kampus. Dengan begitu, diharapkan mereka dapat mendapatkan pengalaman yang itu dapat dibawa kembali ke kampus dan dapat dikonversikan menjadi satuan kredit semester (SKS).
F-MIPA melalui universitas juga menyediakan banyak skema beasiswa bagi para mahasiswa. Baik beasiswa untuk mereka yang kurang mampu hingga untuk mereka mahasiswa yang memiliki prestasi akademik maupun nonakademik. Selain itu, para mahasiswa berpeluang untuk mendapatkan beasiswa penelitian atau beasiswa skripsi untuk jenjang S1.
Total mahasiswa F-MIPA UM kurang lebih 5.000 mahasiswa pada jenjang S1. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.250 mahasiswa mendapatkan beasiswa.
"Kami juga punya kuota 20 persen untuk KIP, di luar beasiswa UM, dosen dan lain sebagainya," ungkap Sri Rahayu.
Dari sisi keterserapan lulusan, F-MIPA UM juga cukup bagus. Pada tracer study 2022, pada enam bulan pertama lulusan F-MIPA UM langsung terserap dalam dunia kerja. Begitu pun pada waktu selanjutnya juga terus meningkat.

Wakil Dekan III F-MIPA Prof Dr Sentot Kusairi SPd MSi menambahkan, setiap tahunnya UM memberikan support anggaran kepada para mahasiswa untuk penelitian. Bahkan anggaran yang dikeluarkan dpaat mencapai miliaran rupiah.
Baca Juga : 5 Rekomendasi Foundation Favorit Para MUA, Makeup Tahan Lama Seharian di Hari Lebaran
"Sehingga ketika melakukan penelitian, penelitian lebih berkualitas karena terbantu pendanaan. Bukan hanya penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat, atau inovasi lainnya pun juga dapat mengajukan pendanaan. Mahasiswa F-MIPA kita dorong inovatif," paparnya.
Lulusan F-MIPA sendiri juga tak perlu khawatir. Sebab, para lulusan tentunya juga dibekali dengan softskill yang mumpuni. Terlebih juga memiliki pengalaman dengan kebebasan belajar di luar kampus dalam program MBKM. Sehingga, para lulusan F-MIPA pun dapat terserap dalam dunia kerja pada berbagai industri.
"Tentunya proses pembelajaran, SDM dan sarana prasarana, ruang kelas, laboratorium yang ada di F-MIPA UM sangat memadai," terangnya.
Sementara itu, F-MIPA UM memiliki visi yang strategis. Pada tahun 2030, F-MIPA UM bertekad menjadi fakultas unggul dan rujukan dalam penelitian dan inovasi bidang MIPA serta kependidikannya di kawasan Asia Tenggara.
Misi yang diusung F-MIPA UM berorientasi pada kemajuan dan kebermanfaatan. Terdapat 4 poin misi yang diusung, yakni menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, kreatif, inovatif, efektif, dengan mengoptimalkan teknologi.
Kedua, menyelenggarakan penelitian MIPA serta kependidikannya untuk pengembangan ilmu dan inovasi yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Misi ketiga, menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan hasil penelitian dan inovasi MIPA serta kependidikannya dan yang keempat adalah menyelenggarakan tata pamong yang otonom, akuntabel, dan transparan yang menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan.
Dari visi dan misi yang diusung, bermuara pada tujuan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesi yang bertakwa, berakhlak mulia, cerdas, mandiri, memiliki komitmen kebangsaan, dan mampu berkembang secara profesional.
Dari sisi akademik, dapat meningkatkan hasil karya akademik dalam bidang MIPA serta kependidikannya yang bermutu dan unggul. Kemudian, dalam hal pengabdian masyarakat adalah dapat meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat berbasis padahasil penelitian dan inovasi MIPA, serta kependidikannya untuk mendukung pengembangan pendidikan, memajukan kesejahteraan masyarakat, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu, diharapkan dapat menghasilkan kinerja institusi yang otonom, akuntabel, dan transparan untuk menjamin peningkatan kualitas berkelanjutan.