JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang terus mendorong mahasiswa untuk lulus tepat waktu. Berbagai upaya pun dilakukan agar para mahasiswa dapat menyelesaikan skripsinya.
Seperti yang dilakukan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab menggelar kegiatan Mukhayyam Al-Bahts Al-Ilmy sesi ke-2 beberapa waktu lalu. Selain untuk mendorong mahasiswa lulus tepat waktu, hal ini juga dilakukan guna membantu para mahasiswa yang mengalami problem dalam pengerjaan skripsi.
Baca Juga : Juli Ini, Ma'had di Kampus III UIN Malang Selesai Dibangun
Kegiatan ini diperuntukkan bagi mahasiswa angkatan 2019 yang masih memiliki tanggungan SKS mata kuliah, termasuk juga mereka yang belum memiliki judul skripsi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa Prodi BSA diberikan kiat dalam waktu yang singkat dapat memperoleh judul skripsi, sebagai pintu utama pengerjaan tugas akhirnya.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini adalah Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Dr Abdul Basid, Sekretaris Prodi Moh Zawawi, MPd serta dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab antara lain Dr Muntaqim Al-Anshari dan Dien Nur Chotimah MPd.
Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Dr Abdul Basid, menyampaikan, meskipun dengan berbagai kendala yang dapat dialami, namun pihaknya menegaskan bahwa semua mahasiswa mempunyai potensi untuk lulus dengan cepat.
Menurutnya, mahasiswa harus mengalami kegelisahan terutama mereka yang berada pada semester akhir dan semester kritis. Sebab, dengan kegelisahan, mahasiswa akan berupaya untuk bagaimana dapat keluar dari kegelisahan tersebut.
"Kegelisahan setiap tahun pasti ada, orang yang cerdas harus orang yang gelisah, karena dengan gelisah seseorang akan menjadi kreatif sehingga memunculkan pemikiran-pemikiran baru," tuturnya.
Baca Juga : Undang Pamateri Bersertifikasi Google, 2 Prodi Unikama Kolaborasi Majukan Sektor UMKM
Lebih lanjut, Abdul Basid memberikan gambaran tentang penelitian dengan berbagai sudut pandang baru. Ia juga menekankan agar melakukan pembaharuan dalam beragam perspektif dengan menggunakan teori-teori baru agar penelitian yang dilakukan mengandung unsur kebaruan.
Dalam kegiatan ini, para peserta akan mendapatkan kiat-kiat yang memudahkan mereka dalam menemukan isu-isu menarik dan terbaru di bidang kajian sastra dan bahasa, sumber kajian atau referensi, baik secara online maupun offline. Selain itu, para mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman dan wawasan lebih tentang cara menulis yang baik dalam tugas akhir.
"Dengan mengikuti kegiatan ini, harapannya mahasiswa Prodi BSA tidak ada lagi yang terkendala lulus melebihi delapan semester, sehingga berpotensi menimbulkan masalah bagi dirinya dan Prodi," pungkasnya.
