JATIMTIMES - Eduardo Almeida memiliki cara sendiri untuk membuktikan bahwa dirinya masih mampu menjadi pelatih Arema FC. Hal itu dibuktikan dari kemenangan pada laga tandang melawan Bali United, Sabtu (13/8/2022) malam kemarin.
Musim penuh kejutan terjadi pada Liga 1 2022/2023. Ialah Bali United yang kalah dengan skor tipis 1-2 dari tim tamu Arema FC.
Baca Juga : Terlalu Banyak Pegawai, Bupati Malang Minta Ada Efisiensi
Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali itu ditonton kurang lebih 30 ribu penonton yang di antaranya adalah Aremania.
Ribuan pasang mata yang melihat pertandingan tersebut pun nampaknya sangat lega. Sebab, laga tersebut tersaji dengan sangat menarik dibalut beberapa momen peluang dari kedua tim.
Arema FC mampu unggul lebih dulu melalui striker asing Abel Issac Camara. Penyerang asal Guinea-Bissau itu mampu menuntaskan bola liar hasil umpan Renshi Yamaguchi usai diblok oleh bek lawan Wiliam Pacheco.
Keunggulan satu gol dari Arema FC tak berlangsung lama, sebab Bali United langsung membalas gol melalui heading Privat Mbarga. Sama-sama menciptakan gol membuat kedua tim saling menunjukkan dominasinya sebagai tim terbaik Tanah Air.
Namun, Arema FC kembali mampu membobol gawang Bali United. Berawal dari shooting keras Ilham Udin Armaiyn, bola liar sebenarnya akan dibuang oleh Ricky Fajrin. Namun, saking kerasnya laju bola, si kulit bundar kemudian masuk ke gawang Nadeo Arga Winata dan membuat Arema FC kembali unggul.
Gol tersebut pun menjadi penutup laga Derby Liga 1 2022/2023 malam kemarin. Dan Arema FC berhasil menciptakan tiga poin pertama pada laga tandang pekan ke-empat.
Kemenangan itupun dianggap sangat berarti bagi Arema FC. Sebab, sebelumnya Aremania mendesak Eduardo Almeida untuk mundur dari kursi panas pelatih tim Singo Edan. Namun, nyatanya Eduardo memberikan bukti bahwa ia masih layak untuk dipertahankan.
Baca Juga : Dapat Mobil dan Rumah, Nathalie Holscer Bilang Akan Dikembalikan ke Sule
“Pertandingan yang sulit (melawan Bali United). Tapi kami menyiapkan segalanya untuk mendapatkan 3 poin. Kami kerja keras dan memainkan laga dengan baik,” ungkap Eduardo.
Sebelum laga, Eduardo Almeida seakan memikul beban sangat berat. Sebab, selain diberi warning oleh manajemen Arema FC, Eduardo juga dituntut Aremania untuk memberikan kado terindah pada HUT Arema ke-35.
Namun pelatih asal Portugal itu memilih untuk bersikap dingin.
“Hari ini kadang mungkin (memenangkan pertandingan), namun terkadang juga tidak mungkin, Itulah sepak bola,” kata Eduardo.
