Pesawat Diancam Bom, PPIH Debarkasi Surabaya Minta Keluarga Jemaah Tetap Tenang
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Yunan Helmy
21 - Jun - 2025, 08:20
JATIMTIMES - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya meminta keluarga jemaah haji kelompok terbang (kloter) 33 agar tetap tenang. Ini menyusul adanya ancaman bom terhadap pesawat Saudia Airlines SV-5688, yang mengangkut 376 jemaah haji kloter 33 Debarkasi Surabaya.
Pesawat tersebut mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025). Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo menjelaskan, kloter 33 berisikan jemaah asal Kabupaten Jember.
Baca Juga : Uniknya M 111 2025, Diikuti Peserta 77 Tahun yang Kayuh Sepeda dari Banjarnegara
Ia menyebut, pada saat pendaratan darurat, jemaah tidak mengetahui adanya ancaman teror bom. Dengan kondisi demikian, maka tidak terjadi kepanikan ketika jemaah diturunkan di Bandara Kualanamu.
"Alhamdulillah kondisi para jemaah sehat dan aman. Saat ini, proses pemeriksaan keamanan masih berlangsung oleh tim Gegana. Sementara itu, seluruh jemaah haji telah dievakuasi dengan aman dan kini sedang beristirahat di hotel yang telah disiapkan,” ungkap Sugiyo, Sabtu (21/6/2025) petang.
Seluruh biaya akomodasi para jemaah haji karena insiden ini ditanggung oleh maskapai Saudia Airlines. Sugiyo menambahkan PPIH Debarkasi Surabaya telah berkomunikasi dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember agar menyampaikan kepada para keluarga jemaah haji bahwa kondisi mereka dalam keadaan sehat walafiat.
Sugiyo mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mendoakan agar seluruh proses berjalan dengan lancar hingga jemaah tiba dengan selamat di kampung halaman. “Kami harap keluarga jemaah tetap tenang karena para jemaah haji sudah aman di hotel. Insya Allah semua baik-baik saja,” urainya.
Baca Juga : Angka Perceraian Tinggi, DPRD Jatim Dorong Ketahanan Keluarga Jadi Prioritas RPJMD 2025–2030
Sebagai akibat dari insiden ini, jadwal kedatangan kloter 33 Debarkasi Surabaya di Bandara Internasional Juanda yang semula direncanakan pada Sabtu 21 Juni pukul 11.30 WIB mengalami perubahan...