Ziarah Makam Bung Karno: Wali Kota Blitar dan Kepala BPIP Satukan Langkah untuk Pancasila

Reporter

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya

20 - Jun - 2025, 02:20

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi, bersama Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin (Mas Ibin), menaburkan bunga di pusara Bung Karno dalam rangka ziarah kebangsaan memperingati haul Presiden pertama Republik Indonesia di Kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, Jumat (20/6/2025). (Foto: Pemkot Blitar)


JATIMTIMES – Suasana khidmat menyelimuti Kompleks Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jumat pagi (20/6/2025). Di bawah naungan pendapa beratap joglo dengan ukiran khas Jawa yang anggun, doa dan penghormatan mengalir dalam ziarah kebangsaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Yudian Wahyudi. 

Ziarah ini digelar dalam rangka memperingati haul Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin atau yang akrab disapa Mas Ibin, turut mendampingi dalam momen sarat makna itu.

Baca Juga : Targetkan Kota Kediri Bertengger di Tiga Besar, Mbak Wali Kukuhkan dan Lepas 289 Atlet di Porprov Jatim IX Tahun 2025

Bagi Yudian, ziarah bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi sebuah silaturahmi spiritual yang menghubungkan masa kini dengan jejak keteladanan masa lalu. Ia menegaskan bahwa Bung Karno bukan hanya proklamator kemerdekaan, tapi juga arsitek ideologi bangsa. Dalam pandangannya, mengenang Bung Karno berarti merawat api Pancasila agar tetap menyala dalam kehidupan berbangsa.

“Ziarah ini pada dasarnya adalah silaturahmi, mendoakan, dan bersyukur. Terutama untuk Bung Karno, karena beliau adalah proklamator. Jangan pernah menganggap orang yang mati di jalan Tuhan itu mati. Mereka hidup, bahkan diberi rezeki oleh Tuhan,” ujar Yudian saat ditemui usai prosesi ziarah.

Yudian menyebut bahwa secara biologis Bung Karno telah wafat, tetapi secara spiritual pemikiran dan perjuangannya tetap hidup dan menuntun arah bangsa hingga kini. Bahkan, menurutnya, kegiatan seperti ziarah ini juga berdampak langsung pada ekonomi kerakyatan. “Ziarah ini memberi pelajaran penting. Salah satunya bahwa Bung Karno masih menghidupi yang hidup. Dalam arti kecil, kegiatan ini juga menggerakkan UMKM,” ungkapnya, sembari menunjuk pada geliat pedagang kecil di sekitar kompleks makam.

Ia juga menyoroti bahwa Bung Karno adalah salah satu tokoh paling berhasil dalam meneladani prinsip revolusi tanpa kekerasan dan politik kebhinekaan. Akar dari pemikiran itu, menurut Yudian, tumbuh sejak masa pengasingan Bung Karno di Ende, ketika ia menerima kiriman buku-buku keislaman dari Ahmad Hasan, tokoh Persatuan Islam...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Yudian Wahyudi, makam bung Karno, bpip,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette