Lulusan SMK Bisa Kerja di Jepang Kok! Ini Caranya
20 - Jun - 2025, 11:22
JATIMTIMES - Tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMK masih jadi persoalan serius di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Per Februari 2025, lulusan SMK menyumbang 22,37% dari total pengangguran nasional yang mencapai 7,28 juta orang. Angka ini mencerminkan betapa melimpahnya tenaga siap kerja yang belum terserap. Di tengah kondisi ini, bekerja di Jepang bisa menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan secara serius.
Dalam acara Job Fair Jakarta Goes to Campus di Universitas Trisakti, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada April lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengungkapkan bahwa Jepang membuka 148 ribu peluang kerja bagi tenaga kerja asal Indonesia. Kesempatan ini terbuka luas untuk berbagai latar belakang pendidikan, termasuk lulusan SMK. Tidak hanya membantu menyerap angkatan kerja muda, peluang ini juga menawarkan prospek karier yang menarik. Baik dari segi penghasilan yang kompetitif hingga potensi mengembangkan pengalaman kerja bertaraf internasional.
Baca Juga : Cegah Kenakalan Remaja, Pemkot Surabaya Siapkan Kebijakan Jam Malam untuk Anak
Namun, bagaimana sebenarnya cara lulusan SMK bisa kerja di Jepang? Berikut langkah-langkah yang perlu diketahui.
1. Cari Informasi dari Sumber Resmi dan Terpercaya
Langkah pertama bagi lulusan SMK yang ingin kerja di Jepang adalah memastikan informasi lowongan berasal dari sumber yang kredibel. Pemerintah Jepang secara berkala merilis kuota kebutuhan tenaga kerja asing, dan data ini dapat diakses melalui situs resmi seperti Japan International Cooperation Agency (JICA) atau situs Kementerian Tenaga Kerja. Hindari agen yang tidak terdaftar atau menjanjikan proses cepat tanpa kejelasan. Banyak kasus penipuan bermula dari ketidaktahuan pencari kerja terhadap jalur resmi.
2. Pilih Lowongan dan Gabung dengan Lembaga Penyalur Terpercaya
Setelah menemukan bidang kerja yang sesuai, langkah penting berikutnya adalah bergabung melalui lembaga penyalur kerja resmi dan berpengalaman. Lembaga ini menjadi penghubung antara pencari kerja dan perusahaan Jepang, sekaligus mempersiapkan calon tenaga kerja secara holistik.
Salah satu contoh lembaga yang bisa dipertimbangkan adalah Nosuta, yang membantu penempatan tenaga kerja kehutanan asal Indonesia ke Jepang...