Makan Soto di Posyandu, 63 Warga di Tulungagung Keracunan
Reporter
Anang Basso
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
19 - Jun - 2025, 08:40
JATIMTIMES - Dugaan keracunan makanan dalam kegiatan posyandu rutin, terjadi di Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Sebanyak 63 diduga keracunan setelah menyantap makanan tambahan (PMT) berupa nasi soto yang disiapkan oleh petugas Posyandu.
Akibatnya, puluhan warga mengalami keracunan masal. Hingga Kamis (19/6/2025), data sementara ada empat warga dirawat inap, dan 59 lainnya menjalani rawat jalan setelah mengalami mual, muntah, diare, dan demam tinggi.
Baca Juga : Sengketa 13 Pulau Bisa Hambat Pembangunan Daerah, DPRD Desak Gubernur Segera Turun Tangan
Kejadian itu berawal dari kegiatan Posyandu yang dilaksanakan serentak di empat titik di Desa Wonorejo pada Senin (16/6/2025) lalu. Seperti biasanya, ibu dan balita peserta mendapatkan makanan tambahan dari petugas Posyandu. Mereka menerima nasi soto dalam kemasan mika yang terpisah yang terdiri dari nasi, kuah soto, ayam, dan telur.
Selain dimakan di lokasi, sebagian peserta membawa pulang makanan tersebut untuk dikonsumsi bersama anggota keluarga lain yang tidak hadir di Posyandu.
Efek gejala mulai dirasakan pada Selasa pagi (17/6/2025), sekitar 12 hingga 24 jam setelah konsumsi.
"Ada yang mengeluhkan panas tinggi, mual, pusing dan diare hebat. Total yang terdampak sementara ini 63 orang, dengan rincian 21 balita dan 42 orang dewasa," terang Kapolsek Sumbergempol, Iptu Moh. Anshori, saat dikonfirmasi Kamis (19/6/2025).
Pihak kepolisian bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung telah melakukan pemeriksaan awal di lapangan. Sampel sisa makanan yang diduga menjadi penyebab utama kejadian telah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Baca Juga : Wali Kota Blitar: Mahasiswa PMII Hanya Dihalau, Aspirasi Sudah Disampaikan dan Diajak Makan
Ansori juga mengatakan, untuk 4 korban yang rawat inap, 2 dirawat di Boyolangu dan 2 dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung.
“Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Kami menduga sumber keracunan berasal dari makanan yang disiapkan oleh pihak ketiga. Namun kesimpulan pastinya harus berdasarkan hasil lab,” tambahnya...