Pemkot Batu Sudah Gandeng 3 Perusahaan untuk Jamin Pasar Produk Hortikultura, Nilai Kontrak Capai 48 Miliar
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
19 - Jun - 2025, 12:33
JATIMTIMES - Meski mengandalkan sektor pariwisata, roda perekonomian Kota Batu juga ditopang hasil pertanian. Pemkot Batu mengupayakan perluasan pasar hasil pertanian hortikultura melalui berbagai cara. Salah satunya berkontrak dengan industri untuk menjamin akses pasar.
Hal tersebut menjadi salah satu prioritas Pemkot Batu tahun pertama periode pemerintahan Nurochman-Heli Suyanto. Akses pasar melalui industrialisasi di tingkat nasional dan internasional terus dijajaki.
Baca Juga : Perbandingan Kekayaan Irwan Mussry vs Ahmad Dhani, Ayah Al yang Disorot usai Pernikahan
Wali Kota Batu Nurochman mengatakan bahwa Pemkot Batu telah menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan. Tujuannya tak lain untuk menyalurkan suplai hasil pertanian Kota Batu untuk kebutuhan industri secara berkelanjutan.
Nurochman menyebut, setidaknya ada sekitar tiga perusahaan yang sudah bekerja sama dan Pemkot Batu melalui MoU (memorandum of understanding).
"Sudah kemarin ada kerja sama dengan PT Sweet Greens Indonesia, Superindo, juga dengan salah satu pengusaha di Kalimantan Timur," rincinya saat ditemui, belum lama ini.
Terbaru, Nurochman turut serta dalam rangkaian Economic Mission Belanda-Indonesia yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (16/6/2025) lalu. Kehadiran wali kota dalam misi dagang ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Batu dalam memperluas jejaring kemitraan internasional dan membuka peluang kerja sama di sektor hortikultura dengan berbagai perusahaan dan institusi dari Kerajaan Belanda.
Kegiatan diinisiasi Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers. Lebih dari 70 perusahaan Belanda dari sektor air, maritim dan hortikultura turut serta dalam misi ini, termasuk 28 perusahaan dan lembaga yang secara khusus fokus pada pengembangan hortikultura berkelanjutan.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Batu itu menyebut masih banyak kemungkinan Pemkot Batu akan bekerja sama dengan industri pertanian untuk pasokan produk Hortikultura berkualitas. Baik dari dalam dan luar negeri.
"Yang sudah (MoU) nilai kontraknya Rp 48 miliar. Itu untuk kerja sama produk hortikultura buah dan sayur," tambahnya.
Ia menyebut, petani Kota Batu juga didorong terus menghasilkan produk-produk berkualitas dari Hortikultura dan banyak hasil komoditas lain. Sembari upaya perluasan akses pasar terus dilakukan...