Wali Kota Malang Apresiasi Pentas Kangen Studio Seni KaKaSya: Kita Harus Bikin Drama Malangan

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

15 - Jun - 2025, 11:00

Foto bersama Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama para pemain dan tim Pentas Kangen, KaKaSya, Sabtu (14/6/2025) malam di Auditorium UB TV. (Foto: istimewa)


JATIMTIMES - Studio Seni Krida Kumara Çamhita (KaKaSya) kembali menghidupkan panggung seni di Kota Malang. Lewat pertunjukan bertajuk Pentas Kangen, KaKaSya menampilkan teater lintas generasi yang menyuguhkan kisah lokal berkesan.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi pertunjukan Pentas Kangen yang digelar Studio Seni Krida Kumara Çamhita (KaKaSya) pada Sabtu (14/6/2025) malam di Studio UB TV, Kota Malang. 

Baca Juga : 15 Kuliner Legendaris Khas Malang yang Wajib Dicoba Saat Liburan

 

Mengusung tema Galeri Kisah Nusantara, pertunjukan ini menjadi bagian dari program edukasi budaya dan sejarah melalui seni pertunjukan.
Tiga naskah ditampilkan dalam Pentas Kangen, yakni Puncak Asmara Desa Dadapan karya Wahyu Prabowo, Petak Umpet karya Alfanul U, dan lakon utama Air Terjun Penantian yang ditulis oleh A. Ulum.

Pemeran Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Arjuna. (Foto: istimewa)

Pemeran Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Arjuna. (Foto: istimewa)

Produser sekaligus penanggung jawab acara, Made Suprapto, mengatakan bahwa Pentas Kangen tak sekadar panggung hiburan. Pertunjukan ini juga menjadi ajang reuni bagi para anggota KaKaSya lintas generasi dan bagian dari misi pelestarian budaya lokal.

“Menandai 44 tahun berkarya, Studio Seni KaKaSya menghadirkan Pentas Kangen salah satunya untuk ajang reuni seluruh anggota lintas generasi. Sekaligus kami ingin kembali aktif berkontribusi di kancah seni pertunjukan di Kota Malang,” ujarnya.

Made menyebut pertunjukan ini diminati berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum. Ia menilai, minat generasi muda terhadap teater masih tinggi asalkan disajikan dengan cara yang relevan dan mengangkat nilai lokal.

“Harapan kami, Pentas Kangen tidak hanya menjadi tontonan kekinian, tapi juga tuntunan yang mengangkat nilai-nilai budaya dan sejarah. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap kekayaan kisah Nusantara,” tambahnya.

Para pemain yang menjadi dayang Dewi Anjarwati. (Foto: istimewa)

Para pemain yang menjadi dayang Dewi Anjarwati...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, Kakasya, pentas seni, Wahyu Hidayat, teater malang, pentas kangen,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette