Wisata Petik Stroberi Terdampak Curah Hujan Tinggi: Panen Tak Maksimal, Pengelola Kurangi Jam Kunjungan
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Dede Nana
21 - May - 2025, 04:19
JATIMTIMES - Curah hujan yang masih tinggi meski memasuki musim kemarau membuat para pelaku agrowisata di Kota Batu ikut terdampak. Salah satunya petik stroberi di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, di mana buah stroberi yang dipetik tak bisa maksimal. Untuk menjaga kepercayaan jam kunjungan akhirnya dibatasi.
Masalah buah yang rusak salah satunya dialami Yeni Strawberry. Pengelola wisata petik stroberi ini mendapati kebunnya tak bisa berbuah dengan hasil terbaik. "Masih hujan terus, buahnya jadi tumbuh tapi pecah atau ada yang rusak," ujar Yeni Rahmawati, pengelola Yeni Strawberry saat ditemui, belum lama ini.
Baca Juga : SPMB SMP Negeri Kota Malang 2025 Segera Dibuka: Ini Panduan Mendaftarnya
Jam operasional wisata petik stroberi yang ia kelola kini dibatasi mulai pukul 07.00-12.00 WIB saja. Pembatasan tersebut bertujuan untuk menjaga kepercayaan wisatawan. Sebab, mayoritas pengunjung memesan tiket wisata melalui online dan agen.
Dikatakannya, melalui agen, informasi pembatasan jam operasional tersebut bisa diketahui di awal. Pihaknya juga menyampaikan alasannya kepada wisatawan. Dia mengaku tidak mau membuat pengunjung kecewa.
Bekerja sama dengan agen wisata dan pemandu, kebun wisata petik yang dikelola hanya buka pagi hingga siang hari. Ia menyebut, belakangan ini di atas pukul 12.00 sudah bisa dipastikan hujan. Otomatis kegiatan petik stroberi tak bisa dilakukan.
"Karena setelah dhuhur sekarang masih selalu hujan. Jadi yang biasanya wisata di taman hiburan lalh ke wisata petik, sekarang ke wisata petik dulu baru ke taman hiburan," jelas dia.
Alasan lain, Yeni melakukan pembatasan jam operasional karena kualitas buah yang terus menurun. Hujan membuat stroberi banyak yang busuk. Selain itu, bentuk buahnya juga tidak bagus. Secara umum, buah yang siap panen petik jumlahnya menurun.
Baca Juga : Baca Selengkapnya