Dukung Aksi Kebangkitan Driver Online, Ratusan Ojol di Malang Long March ke Surabaya
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
20 - May - 2025, 05:19
JATIMTIMES - Sekitar 230 pengemudi atau driver ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Malang Raya menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Aksi Nasional Kebangkitan Driver Online, Selasa (20/5/2025). Ratusan driver ojol terpantau melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor menuju Surabaya, untuk menyuarakan aspirasi terhadap perusahaan aplikasi transportasi online.
Ratusan driver online yang melakukan long march tersebut tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal). Ratusan massa yang tergabung dalam Frontal tersebut terdiri dari komunitas One Peace Ngalam, TRC PDOI, Sindrom Malang, DOC Malang, GARASI, hingga pengemudi Gojek, Grab, dan Shopee.
Baca Juga : Peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Pimpinan DPRD Surabaya: Momentum Bangkit dan Berdikari
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menuturkan, aksi keberangkatan para driver ojol Malang Raya tersebut berlangsung sejak Selasa (20/5/2025) pagi. Para driver ojol tersebut berangkat dari titik kumpul di Wisata Petik Madu, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dengan mengendarai sepeda motor.
"Sedikitnya ada 120 unit sepeda motor yang dikawal langsung oleh Satlantas Polres Malang hingga perbatasan Kabupaten Pasuruan," ujar Bambang.
Setibanya di perbatasan, pengawalan dari Polres Malang kemudian dilanjutkan oleh personel dari Polres Pasuruan. Kemudian pengawalan berlangsung secara berkelanjutan bersama Polres jajaran, yang menjadi rute perjalanan menuju Kota Surabaya.
"Pengamanan ini ditujukan agar kegiatan tetap berjalan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, dan menjamin keselamatan, baik peserta aksi maupun masyarakat yang ada di jalan,” ujarnya.
Bambang menambahkan, sebelum keberangkatan para peserta aksi juga mendapatkan pesan dari pihak kepolisian. Termasuk arahan dari Kapolsek Lawang AKP Moh. Lutfi. "Kami turut berpesan agar para peserta aksi tetap menjaga keselamatan, tertib berlalu lintas, dan tidak terprovokasi selama aksi berlangsung," ujar Bambang.
Dalam penekanannya, disampaikan Bambang, pihak kepolisian akan memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Tentunya dengan tetap mengedepankan aspek keamanan dan ketertiban...