Mangkrak, Pengembang Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo Dilaporkan ke Polres Malang
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Dede Nana
20 - May - 2025, 04:10
JATIMTIMES - Puluhan warga Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang membuat laporan ke Satreskrim Polres Malang, Senin (19/5/2025) malam. Laporan yang dilayangkan kepada developer PT Anugrah Rizqy Al-Hisyam tersebut berkaitan dengan dugaan mangkraknya pembangunan proyek oleh pengembang.
Laporan tersebut turut dilayangkan oleh Hannoch Fainsenem. Ia merupakan salah satu korban dugaan penipuan bermodus pembelian unit rumah di Perumahan Grand Mutiara Kedungrejo, yang sekaligus salah satu warga yang melapor ke polisi.
Baca Juga : Gelar Hearing dengan UKPBJ, Komisi C Dorong Pemkab Jember Blacklist Rekanan Nakal
"Total ada sebanyak 11 orang yang datang ke Satreskrim Polres Malang pada Senin (19/5/2025) untuk membuat laporan," ujar Hannoch dalam pernyataannya yang diterima JatimTIMES, Selasa (20/5/2025).
Hannoch mengaku sudah membayar untuk membeli rumah sebesar Rp 165 juta pada 2022 lalu. Namun hingga kini belum ada realisasi pembangunan rumahnya. Padahal sejak awal ia dijanjikan bahwa rumahnya akan selesai dibangun pada termin ketiga di tahun 2023.
"Kami selama ini sudah berusaha untuk berkomunikasi (dengan pihak pengembang), menanyakan nasib rumah kami yang hingga kini belum ada kejelasan. Padahal kami sudah bayar Rp 165 juta," ujarnya.
Hannoch mengaku, ia beserta sejumlah warga lainnya telah mencoba untuk mengkonfirmasi dan berkomunikasi dengan pihak developer selama kurang lebih tiga tahun. Namun hasilnya selalu sama, tetap tak ada itikad baik sama sekali dari pihak developer.
Dengan adanya beberapa pertimbangan tersebut, Hannoch beserta sejumlah warga lainnya akhirnya melaporkan kasus itu ke Satreskrim Polres Malang. "Saat kami membuat laporan ke Polres Malang itu ditanya proses pembelian dari awal sampai rumah mangkrak," ujarnya.
Langkah untuk akhirnya membuat laporan ke polisi tersebut, disampaikan Hannoch, lantaran kejadian yang dialami para warga sudah berlarut-larut. Bahkan nilai kerugiannya cukup besar yakni mencapai miliaran.
Baca Juga : Baca Selengkapnya