Sederet Fakta Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - May - 2025, 06:26
JATIMTIMES - Ledakan hebat mengguncang kawasan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin, (12/5/2025). Insiden ini terjadi saat militer tengah melakukan pemusnahan amunisi yang sudah tidak layak pakai. Tragisnya, ledakan tersebut merenggut korban jiwa, baik dari kalangan sipil maupun anggota TNI.
Peristiwa memilukan ini langsung menjadi sorotan. Kata kunci "ledakan pemusnahan amunisi di Garut" bertengger di daftar trending pencarian Google hingga sore ini.
Baca Juga : Baru Main di Kanjuruhan, Arema FC Bakal Kena Sanksi
Adapun kegiatan pemusnahan dilakukan di lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut, lokasi yang selama ini rutin dipakai untuk kegiatan serupa. Namun, kali ini terjadi ledakan susulan yang mematikan.
Berdasarkan laporan sementara, insiden ini terjadi ketika warga yang penasaran mendekat ke lokasi pasca-ledakan awal. Mereka diduga mencari serpihan logam sisa amunisi. Tanpa disadari, masih ada bahan peledak aktif yang tersisa, hingga memicu ledakan kedua yang lebih fatal.
Korban yang meninggal dunia dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk Garut. Pihak keluarga diminta untuk datang guna proses identifikasi dan pengambilan jenazah.
Aparat gabungan dari TNI, Polri, hingga Pemda bergerak cepat menangani kejadian ini. Meski begitu, investigasi lebih lanjut masih dilakukan untuk memastikan penyebab pasti terjadinya ledakan susulan tersebut.
Berikut sejumlah fakta yang berhasil dihimpun terkait tragedi di Garut:
1. 13 Orang Dilaporkan Tewas
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei S, mengonfirmasi total korban meninggal dunia mencapai 13 orang.
“Total ada 13 orang yang meninggal dunia,” kata Kristomei dikutip siaran Breaking News Metro TV.
2. Korban 9 Warga Sipil, 4 Anggota TNI
Dari 13 korban jiwa, sembilan di antaranya warga sipil. Sementara empat korban lainnya adalah prajurit TNI, termasuk dua perwira menengah.
3. Ledakan Terjadi di Lahan BKSDA Garut
Lokasi kejadian merupakan lahan milik BKSDA Kabupaten Garut. Menurut Kristomei, tempat tersebut sudah biasa digunakan untuk pemusnahan amunisi serupa. “Lahan itu rutin digunakan untuk pemusnahan. Ini lokasi yang sudah biasa dipakai,” ujar Kristomei.