Ibadah Lancar dan Tenang, ini Tips Tidak Nyasar Saat Beribadah Haji di Makkah
Reporter
Mutmainah J
Editor
A Yahya
07 - May - 2025, 07:15
JATIMTIMES - Pelaksanaan ibadah haji akan segera dimulai. Jutaan calon jamaah haji dari berbagai negara di dunia termasuk Indonesia akan berduyun-duyun mendatangi kota Makkah di Arab Saudi.
Namun pada praktiknya, ada saja kendala yang sering dihadapi oleh banyak jamaah haji sehingga menimbulkan kekhawatiran dalam melaksanakan ibadah haji.
Baca Juga : Doa Melihat Kakbah: Tulisan Arab, Latin, dan Artinya, Disertai Anjuran Ulama
Salah satu kendala dan masalah yang sering dihadapi adalah seringnya jamaah haji hilang atau tersesat ketika ibadah haji.
Tentu saja kehilangan jamaah haji ini akan berdampak meresahkan khususnya bagi keluarga yang ditinggalkan di Indonesia.
Jamaah haji yang hilang karena tersesat jalan pun acapkali merasa kebingungan mencari dimana kelompok bimbingan ibadah hajinya berada.
Untuk mengatasi hal ini ada 7 tips yang bisa dilakukan jamaah haji agar tidak tersesat di tanah suci. Tips ini diunggah oleh Kementerian Agama dalam sebuah video di kanal Youtube Kemenag RI. Dikutip pada Rabu, (7/5) berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan jamaah haji agar tidak tersesat di tanah suci:
1. Membawa identitas
Tips pertama adalah senantiasa membawa identitas jamaah haji Indonesia selama di tanah suci. Identitas sebagai jamaah tidak boleh tertinggal seperti gelang jamaah haji karena memuat identitas lengkap pemiliknya.
“Gelangnya jangan ditukar-tukar dengan jamaah lain,” ungkap narator dalam video tersebut dikutip Rabu (7/5).
2. Pengenalan lokasi hotel
Kedua adalah melakukan orientasi (pengenalan) lokasi hotel. Setelah tiba di hotel, jamaah disarankan sejenak untuk mengenal dan menandai lokasi di sekitar hotel yang meliputi nama hotel, ciri fisik bangunannya, nama jalan, atau penanda-penanda lain yang mudah diingat.
“Banyak jamaah haji yang tersesat karena tidak melakukan orientasi ini. Karena baru pertama di tanah suci, sangat bersemangat ibadah dan kecapekan hingga lupa dimana hotel tempat menginap,” ungkapnya.
3. Membawa kartu nama hotel
Ketiga adalah membawa kartu nama hotel. Walau sudah melakukan orientasi lokasi hotel namun setiap keluar hotel seperti hendak ke Masjidil Haram atau kemanapun, sebaiknya membawa kartu hotel. Terlebih untuk jamaah lansia hukumnya wajib membawa kartu yang biasanya sudah disediakan oleh pihak hotel.
“Tinggal bawa aja kok...