Badai PHK Melanda, Ini Tips Menyiapkan Bantalan Finansial agar Tetap Aman 

Reporter

Binti Nikmatur

03 - May - 2025, 05:15

Ilustrasi PHK. (Foto: Shutterstock)


JATIMTIMES - Badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus menghantui para pekerja di Indonesia. Hampir tak ada industri yang luput dari gelombang efisiensi ini, mulai dari sektor perbankan, teknologi informasi (IT), media, hingga tekstil. 

Terbaru, berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat sebanyak 18.610 pekerja terkena PHK hanya dalam dua bulan pertama tahun 2025 ini. 

"Pada periode Januari s.d. Februari tahun 2025 terdapat 18.610 orang tenaga kerja ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang dilaporkan. Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Tengah yaitu sekitar 57,37 persen," demikian tertulis dalam laporan Kemnaker. 

Angka tersebut menandakan pentingnya persiapan menghadapi kemungkinan terburuk. Salah satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap pekerja saat ini adalah dana darurat. Tak hanya sebagai bantalan keuangan, dana ini juga menjadi penyelamat saat penghasilan mendadak hilang. 

Lantas, bagaimana cara menyiapkan bantalan finansial tersebut agar hidup tak oleng saat PHK datang tiba-tiba?

1. Dana Darurat Minimal 6 Kali Pengeluaran
Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE) Mike Rini Sutikno menyebutkan bahwa dana darurat idealnya setara dengan enam kali pengeluaran bulanan, terutama bagi pekerja yang sudah berkeluarga. Sementara bagi lajang atau yang baru mulai bekerja, cukup tiga kali pengeluaran bulanan. 

"Dana darurat adalah aset likuid kita yang memang sengaja untuk meng-cover risiko terjadinya PHK," kata Mike seperti dikutip dari CNNIndonesia. 

Mike menambahkan, jika seseorang memiliki utang, maka jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan harus mencakup pengeluaran bulanan plus cicilan. 

2. Pangkas Gaya Hidup Konsumtif
Masih menurut Mike, gaya hidup yang konsumtif bisa jadi penghambat dalam menyiapkan dana darurat. Maka dari itu, para pekerja harus mulai memangkas pengeluaran yang tidak penting agar lebih banyak dana yang bisa disisihkan. 

"Gaya hidup kalau tidak dilakukan Anda tidak menderita kok. Cuma ada beberapa kenikmatan hidup yang dikurangi saja," ujarnya. 

Ia mencontohkan, kebutuhan dasar seperti listrik dan internet tetap terpenuhi, makanan bergizi tetap bisa dinikmati. Tapi aktivitas seperti belanja barang tidak penting atau liburan harus ditahan dulu. 

Senada, Perencana Keuangan dan Founder Rekadana Rina Dewi Lina juga menegaskan bahwa pengeluaran gaya hidup perlu ditahan. Terutama yang bersifat konsumtif seperti langganan hiburan, upgrade gadget, hingga traveling demi alasan “self reward”. Namun, Rina mengingatkan pentingnya tetap menyiapkan dana untuk nongkrong alias hangout. 

"Wajib menyiapkan dana untuk (hangout) khusus untuk menjalin networking, karena pekerjaan bisa didapat dari sini," jelasnya. 

3...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, badai PHK, bantalan finansial,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette