Menilik Sejarah Hari Buruh 1 Mei: dari Perjuangan Tragis di Amerika hingga Jadi Libur Nasional di Indonesia
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
29 - Apr - 2025, 02:25
JATIMTIMES - Setiap tanggal 1 Mei, masyarakat dunia memperingati Hari Buruh Internasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day. Tak hanya di negara-negara maju, Indonesia pun turut memeringatinya.
Di berbagai kota besar seperti Surabaya, Hari Buruh identik dengan aksi demonstrasi dari para pekerja yang menyuarakan hak-haknya.
Baca Juga : Hari Kepatuhan: BPJS Ketenagakerjaan Madura dan Disnakertrans Jatim Perkuat Pengawasan Terpadu
Namun, di balik gegap gempita orasi dan aksi turun ke jalan, tahukah kamu sejarah panjang yang melatarbelakangi penetapan 1 Mei sebagai Hari Buruh? Ternyata, peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi lahir dari perjuangan berdarah para pekerja yang menuntut keadilan di tempat kerja.
Sejarah Hari Buruh Internasional berakar dari peristiwa kelam di Amerika Serikat, tepatnya di Chicago pada tahun 1886. Peristiwa yang dikenal sebagai Peristiwa Haymarket ini menjadi tonggak sejarah perjuangan hak-hak buruh.
Kala itu, para pekerja menuntut penerapan jam kerja maksimal 8 jam per hari. Sebelumnya, mereka dipaksa bekerja antara 10 hingga 16 jam setiap hari. Meskipun pemerintah federal telah menetapkan aturan 8 jam kerja sejak tahun 1867, implementasinya jauh dari kata nyata.
Pada 1 Mei 1886, sebanyak 80.000 buruh melakukan aksi damai di Michigan Avenue, Chicago. Aksi tersebut berlanjut hingga 3 Mei, dan sempat memanas akibat bentrokan dengan aparat kepolisian. Situasi semakin tak terkendali saat sebuah bom meledak di tengah aksi protes yang berlangsung di Haymarket Square, 4 Mei 1886.
Insiden tersebut menewaskan tujuh polisi dan melukai puluhan orang lainnya. Akibat kekacauan itu, delapan aktivis buruh ditangkap dan diadili. Tujuh di antaranya dijatuhi hukuman mati, sedangkan satu lainnya dipenjara selama 15 tahun. Proses peradilan ini memicu kecaman luas karena dianggap sarat muatan politis dan tidak berdasar pada bukti yang kuat.
Aksi heroik dan tragis ini kemudian dikenang secara internasional. Dalam Kongres Buruh Internasional di Paris tahun 1889, seorang delegasi dari American Federation of Labor mengusulkan agar 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia untuk mengenang para "martir Haymarket". Sejak saat itu, hampir seluruh negara di dunia memperingati tanggal 1 Mei sebagai simbol perjuangan kaum pekerja...