32 Pabrik Gula di Jatim Sumbang Separuh Lebih Kebutuhan Gula Nasional
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
25 - Apr - 2025, 02:42
JATIMTIMES – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi jajaran manajemen PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) yang dipimpin Direktur Utama (Dirut) Mahmudi di Kantor Gubernur Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan komitmen Jawa Timur sebagai pilar utama dalam mewujudkan swasembada gula nasional yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Baca Juga : Simak! Ini Profil Singkat 12 Bakal Calon Rektor UIN Malang Part 1
“Jawa Timur tidak hanya menjadi produsen utama gula, tetapi juga pionir dalam inovasi dan peningkatan produktivitas tebu,” ujar Khofifah.
Menurut dia, sebagai lumbung tebu terbesar di Indonesia, Jawa Timur memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan dan menjaga ketahanan pasokan gula nasional. Saat ini, terdapat 32 pabrik gula di 16 kabupaten/kota seperti Probolinggo, Pasuruan, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Malang, Kediri, Madiun, Tulungagung, dan Sidoarjo.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian tahun 2024, pabrik-pabrik tersebut memproduksi lebih dari 51,87 persen dari total produksi gula nasional. “Persentase tersebut menjadikan Jawa Timur sebagai sentra penghasil gula terbesar di Indonesia,” jelasnya.
Pemprov Jatim terus mendorong penguatan kebijakan yang mendukung industri gula, seperti pemberian insentif kepada petani serta pengembangan infrastruktur pertanian berbasis teknologi. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah pengesahan Pergub Nomor 87 Tahun 2014 tentang Pengembangan Perkebunan Tebu Terpadu.
“Pergub ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan petani tebu dalam menciptakan ekosistem gula yang berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara, Data Dinas Perkebunan Jatim hingga 15 Oktober 2024 menunjukkan bahwa luas lahan tebu yang telah digiling mencapai 229.869 hektare, dengan produksi tebu sebanyak 16.157.596 ton dan gula sebesar 1.222.292 ton. Peningkatan rendemen menjadi 7,47 persen juga menunjukkan kerja keras kolektif dalam meningkatkan mutu dan kuantitas produksi.
Selain itu, stok gula kristal putih di Jatim per 15 Oktober 2024 mencapai 669.224 ton, terdiri dari 59.821 ton di petani, 443.867 ton di pedagang, 133.095 ton di pabrik, dan 32.442 ton di PTPN. Angka ini menunjukkan kapasitas Jatim sebagai penyangga stok gula nasional.
Maka dari itu, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kolaborasi erat dengan pelaku industri gula, termasuk PT SGN, guna memperkuat sektor ini secara menyeluruh...