Keluarga Korban Sebut Jatim Park 1 Komitmen Pemulihan Tuntas, tapi Belum Ada Perjanjian Tertulis
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Yunan Helmy
22 - Apr - 2025, 05:27
JATIMTIMES - Upaya mendapatkan tanggung jawab pemulihan korban insiden wahana 360 pendulum Jawa Timur Park (Jatim Park) 1 terus dilakukan pihak keluarga DP (14). Remaja asal Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, itu segera menjalani fisioterapi. Keluarga mengusahakan adanya perjanjian tertulis terkait komitmen manajemen Jatim Park Group.
Hal tersebut disampaikan orang tua korban Wasis Ridho Atmadie. Ia bersyukur meski masih panjang pemulihannya, kondisi putranya kian membaik secara fisik dan mental. "Alhamdulillah sekarang tinggl fokus fisioterapi," kata Wasis, Senin (21/4/2025).
Baca Juga : Polisi Periksa Eks Mahasiswa UIN Malang yang Perkosa Mahasiswi UB, Masih Berstatus Saksi
Untuk penyembuhan, dibutuhkan waktu yang cukup panjang agar korban bisa kembali sediakala. Keluarga juga menyampaikan sudah ada pihak Jatim Park yang menyampaikan bahwa manajemen akan bertanggung jawab soal pemulihan sampai tuntas.
"Yang sebelumnya alot seperti tidak ada perhatian dari Jatim Park, kemarin sudah ada yang sampaikan (komitmen). Cuma baru secara verbal," ungkapnya.
Dikatakan, ada upaya perjanjian tertulis yang diamini oleh Jatim Park Group dengan cara pihak keluarga mengajukan draf tuntutan. "Untuk hitam di atas putihnya masih belum. Kami juga masih memikirkan belum bikin draf yang diminta terkait tuntutan kami ke pihak Jatim Park," ujar Wasis.
Pihak keluarga DP berharap agar pemenuhan hak-hak anaknya sebagai korban terpenuhi secara optimal. Terlebih karena anaknya memiliki masa depan yang panjang.
"Anak kami bercita-cita jadi pilot sejak kelas 4 SD. Kami khawatir kecelakaan ini berpengaruh ke masa depannya. Tapi setelah kami konfirmasi ke sana-sini, potensi kesembuhannya masih ada," beber Wasis.
Sementara dari sisi perkara hukum, lanjut Wasis, pihak manajemen Jatim Park sempat meminta jalur damai. Alasannya, agar tidak berdampak ke Jatim Park, baik secara omzet dan aspek lain. Meskipun, saat ini Polres Batu sudah melakukan penyelidikan mendalam dan memastikan kasus tersebut berlanjut.
"Kami masih butuh waktu untuk berunding dan mempertimbangkan," imbuh Wasis.
Baca Juga : Baca Selengkapnya