Mantapkan Persiapan CJH, Kemenag Kota Malang Gelar Bimbingan Manasik Haji
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
18 - Apr - 2025, 04:08
JATIMTIMES - Ribuan calon jamaah haji (CJH) Kota Malang mengikuti bimbingan manasik haji sebagai bagian dari persiapan akhir jelang pemberangkatan ke Tanah Suci, Jumat (18/4/2025) di Gedung MCC. Peserta yang hadir sebagian besar tercatat mendaftar sejak 2012 atau antrean keberangkatan 13 tahun.
Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji (SISKOH) menyebut, 1.175 calon jamaah dari Kota Malang telah terdaftar, dengan sekitar 1.000 orang hadir dalam pelatihan intensif tersebut.
Dr H Subhan, kepala seksi penyelenggara haji dan umrah (kasi PHU) Kemenag Kota Malang, menjelaskan bahwa manasik kali ini bukan sekadar ritual simbolis. Ini menjadi satu pembekalan penting sebelum para jamaah berangkat.

Dalam hal ini, banyak materi yang diberikan kepada jamaah sehingga mereka bisa lebih siap ketika berangkat. “Ini paket komprehensif. Mulai dari kebijakan pemerintah, fikih haji, adaptasi budaya Arab Saudi, fadhilah yang akan dilakukan di sana apa saja hingga strategi menjaga kemabruran,” ujarnya.
Sebanyak 97 persen peserta, menurut Subhan, telah bergabung dalam 15 kelompok bimbingan haji khusus (KBHU) di Malang. Sehingga, telah banyak calon jamaah haji yang memahami hal-hal apa saja yang penting dipersiapkan. Tentunya, kelompok ini menjadi garda terdepan dalam memberikan pelatihan teknis ibadah, seperti tata cara tawaf, sai, hingga lempar jumrah.

“Tak hanya teori, kami juga mengevaluasi kesiapan fisik dan kesehatan. Peserta hari ini sudah lolos pemeriksaan medis. Jadi, kami di sini semakin memantapkan," tambahnya.
Subhan menekankan, ibadah haji bukan hanya ujian spiritual, tetapi juga fisik. Sehingga, menjaga kebugaran untuk kesehatan para jamaah sangatlah dianjurkan. Selain itu, ia mengimbau calon jamaah patuh pada anjuran dokter, terutama bagi yang mengonsumsi obat rutin.

“Tawaf saja mengharuskan jamaah berjalan 3,5 kilometer, sai 2,5 kilometer. Belum lagi perjalanan antar-lokasi. Jika tak bugar, risiko kelelahan akut tinggi,” pungkasnya...