Gandeng Kemenag, Pemkot Malang Bahas Solusi Atasi Kemacetan Jalan Bandung
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
A Yahya
06 - Apr - 2025, 03:14
JATIMTIMES – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang makin serius menangani persoalan kemacetan di Jalan Bandung. Lewat forum silaturahim bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang yang digelar di Balai Kota, Minggu (6/4/2025), Wali Kota Malang, Dr. Ir. H. Wahyu Hidayat, M.M., menegaskan komitmen untuk mencari solusi jangka panjang yang konkret dan berkelanjutan.
Permasalahan kemacetan yang telah bertahun-tahun menghantui kawasan Jalan Bandung ini disebutnya tak bisa diselesaikan sendiri. Oleh karena itu, kolaborasi lintas instansi jadi kunci utama.
“Kami akan segera menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk memastikan pengembangan kampus dua ini dapat terlaksana dengan baik,” jelas Wahyu.
Untuk diketahui, Jalan Bandung dikenal sebagai kawasan padat lalu lintas, terlebih saat jam-jam sibuk. Di lokasi ini, terdapat sejumlah madrasah di bawah naungan Kemenag seperti BA Restu 1, MIN 1 Kota Malang, MTsN 1 Kota Malang, dan MAN 2 Kota Malang. Padatnya kendaraan antar jemput siswa, terutama saat pagi dan siang hari, menjadikan kawasan ini salah satu titik kemacetan paling kronis di Kota Malang.
Pemkot Malang melihat persoalan ini sebagai masalah struktural yang perlu ditangani secara menyeluruh. Untuk itu, pengembangan kawasan pendidikan menjadi salah satu opsi yang didorong Pemkot agar tak lagi membebani lalu lintas Jalan Bandung.
Menanggapi inisiatif Pemkot, Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, menyebut wacana pemindahan sebagian aktivitas madrasah ke lokasi baru bukan hal yang asing. Bahkan, gagasan itu sudah pernah dibahas sejak masa Wali Kota sebelumnya.
“Rencana hibah tanah di dekat Islamic Center untuk pengembangan kampus kedua madrasah ini sudah ada sejak masa Wali Kota sebelumnya, dan ini bisa menjadi opsi yang strategis untuk mengatasi kemacetan,” kata pria yang akrab disapa Gus Shampton ini.
Langkah ini diyakini bukan hanya dapat mengurai kepadatan lalu lintas, tapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan wilayah. “Ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memakmurkan kawasan tersebut,” ujarnya.
Wahyu juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin rencana ini berhenti pada diskusi. Ia ingin gerak cepat agar persoalan kemacetan segera mendapat solusi konkret. Pemkot akan mengawal proses ini dengan koordinasi lintas sektor agar semua pihak yang terlibat bisa berjalan seirama...