Pemprov Jatim Gandeng Apindo, Siapkan Intervensi Hadapi Dampak Tarif Impor Trump
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
A Yahya
10 - Apr - 2025, 02:52
JATIMTIMES - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jatim untuk menghadapi dampak yang diakibatkan kebijakan tarif impor yang diteken Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan jajarannya telah membahas hal tersebut bersama Apindo dalam dialog yang dipandu oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, Rabu (9/4/2025) malam, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Baca Juga : Mega Pamit dari Korea, Pelatih Menangis: Pemain yang Benar-Benar Hebat
Diketahui, Donald Trump memberlakukan kebijakan tarif dasar semua impor AS, dengan tarif lebih tinggi untuk beberapa negara termasuk 32 persen untuk barang-barang yang diimpor dari Indonesia. Hal ini tentu menjadi faktor yang berpengaruh terhadap kinerja ekspor Jatim. "Tentu ini akan berpengaruh terhadap ekspor kita ke Amerika," ungkap Khofifah.
Khofifah mengajak Apindo untuk bersama-sama mencari dan mengidentifikasi peluang yang bisa dilakukan di tengah kondisi perekonomian saat ini.
"Saya mengajak Apindo untuk terus berikhtiar membaca, mencari dan mengidentifikasi peluang di tengah kondisi ekonomi global saat ini. Saya ingin kita memaknai kondisi sebagai sebuah ruang dibalik tantangan selalu ada peluang," kata Khofifah.
Ia pun menggali data dari Apindo tentang sektor-sektor yang terdampak dari kebijakan Trump. Ia juga segera memetakan di titik-titik mana Pemprov Jatim dapat melakukan intervensi serta mengkordinasikan dengan Pemerintah Pusat.
"Sehingga hal tersebut diharapkan bisa menjadi rekomendasi-rekomendasi efektif yang bisa diteruskan ke Pemerintah Pusat," katanya.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa penting sekali saat ini untuk menjaga kondisi tetap kondusif agar kepercayaan publik pun tetap terjaga. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan berkolaborasi, bersinergi dengan berbagai institusi terkait.
Misalnya aparat penegak hukum (APH) yang memang berada di wilayah tersebut diajak dan dilibatkan dalam menjaga kondisi aman kondusif. "Insyaallah kami sangat memahami ini, sebuah sistem yang harusnya saling memberikan mutual understanding," ucapnya...