Inflasi Kota Malang Naik 1,37% di Maret 2025, Efek Normalisasi Diskon Listrik
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Yunan Helmy
09 - Apr - 2025, 10:21
JATIMTIMES - Kota Malang mencatat inflasi sebesar 1,37% secara bulanan (month to month/mtm) pada Maret 2025. Angka ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang justru mengalami deflasi sebesar 0,69%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan (year on year/yoy) Kota Malang tercatat sebesar 0,49%.
Penyebab utama inflasi kali ini berasal dari normalisasi tarif listrik setelah berakhirnya program diskon dari pemerintah.
“Inflasi Maret ini utamanya didorong oleh kelompok pengeluaran Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Lainnya dengan andil 0,90%,” demikian keterangan resmi yang diterima JatimTIMES, Rabu (9/4/2025).
Diskon tarif listrik sebesar 50% sebelumnya diberikan kepada pelanggan rumah tangga PLN dengan daya 450 VA hingga 2.200 VA, yang berlaku sejak Januari hingga Februari 2025. Usai diskon berakhir, tarif kembali normal dan langsung berdampak pada inflasi.
Selain itu, kenaikan harga bahan pangan juga menyumbang inflasi, terutama pada komoditas bawang merah, cabai rawit, beras, dan daging ayam ras. Masing-masing memberikan andil sebesar 0,09%, 0,09%, 0,04%, dan 0,03%.
Permintaan bahan pokok yang melonjak selama bulan Ramadan serta mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri turut menjadi pemicu. “Kondisi cuaca juga berpengaruh, curah hujan tinggi membuat produksi hortikultura, seperti bawang dan cabai, tidak optimal,” lanjut keterangan tersebut.
Tak hanya itu, fenomena tunda petik yang terjadi sejak H-7 Lebaran juga menyebabkan pasokan cabai rawit ke pasar menurun.
Untuk beras, kenaikan harga terutama terjadi pada jenis premium. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat untuk pemenuhan zakat fitrah.
Namun demikian, tekanan inflasi di Kota Malang masih dinilai terkendali. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang dinilai berhasil menjaga stabilitas harga melalui sejumlah langkah konkret. Di antaranya dengan menyelenggarakan pasar murah di 25 titik selama Ramadan dan operasi pasar murah di Kantor Pos Malang sepanjang Maret 2025.
TPID juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar guna memastikan stok dan harga barang tetap aman, terutama menjelang Idul Fitri, yakni pada 4 dan 25 Maret 2025.
Selain itu, dua kali High Level Meeting (HLM) TPID digelar sepanjang bulan tersebut. Salah satu hasil pentingnya adalah terbentuknya kerja sama antara Bulog dan 11 penggilingan beras swasta di Kota Malang. Kerja sama serupa juga telah diterapkan di Kabupaten Malang.
Langkah strategis lainnya termasuk panen cabai merah dari program urban farming, bantuan sarana untuk petani cabai, serta penguatan pemantauan harga komoditas lewat sistem Mbois Stat dan Siskaperbapo...