Pembebasan Lahan JLS di Kabupaten Blitar Ditarget Rampung 3 Bulan
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
14 - Mar - 2025, 03:25
JATIMTIMES – Pemerintah Kabupaten Blitar terus mengawal percepatan pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS). Dalam pemaparan progres proyek oleh Ketua PPK JLS 2.7 Provinsi Jawa Timur Leo Aditya Mahardika pada Rabu 13 Maret 2025, terungkap bahwa penyelesaian pembebasan lahan menjadi prioritas utama.
Leo menjelaskan, proyek strategis ini membutuhkan sinergi erat antara pemerintah daerah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia menyebutkan ada 52 bidang tanah di Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, yang harus segera dibebaskan agar pembangunan tidak terhambat.
Baca Juga : Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total
"Target pembebasan lahan bisa selesai dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan ke depan," ujarnya.
Pemkab Blitar bersama forkopimda berkomitmen menuntaskan pekerjaan ini sesuai jadwal. Pemerintah daerah juga terus menjalin komunikasi dengan pemangku kebijakan lainnya untuk memastikan kelancaran proyek.
Bupati Blitar Rijanto menegaskan bahwa proyek JLS merupakan bagian dari upaya mempercepat konektivitas wilayah selatan dan meningkatkan perekonomian daerah. Menurut dia, keberlanjutan proyek ini tak bisa ditunda.
"JLS adalah proyek strategis nasional. Kami pastikan pembebasan lahan berjalan sesuai rencana agar konstruksi tidak terganggu," kata Rijanto.
Dalam kunjungannya ke Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, bersama Wakil Bupati Beky Herdihansah dan perwakilan BPN, Rijanto meninjau langsung progres pembebasan lahan. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik lahan agar proses negosiasi berjalan lancar.
Setelah Lebaran 2025, Pemkab Blitar akan mengumpulkan para pemilik tanah untuk mencari solusi terbaik. Langkah ini diharapkan mempercepat proses administrasi dan memastikan hak-hak masyarakat tetap terjamin.
"Pendekatan yang kami lakukan adalah win-win solution. Pemilik lahan harus merasa nyaman, sementara proyek juga bisa berjalan tanpa kendala," tambahnya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya