Jejak Harimau Jawa di Tulungagung Diragukan, Ini Dugaan Kades Nyawangan

Reporter

Anang Basso

Editor

Dede Nana

19 - Jan - 2021, 03:45

Ilustrasi, net


TULUNGAGUNGTIMES - Adanya informasi dan tersebarnya video harimau Jawa di hutan sekitar Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung masih menjadi perbincangan hangat. 

Media ini berusaha menelusuri kebenaran cerita adanya harimau Jawa yang diduga masih ada di hutan yang terletak di lereng Gunung Wilis ini.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Nyawangan Sabar mengatakan, dirinya tidak yakin jika harimau Jawa masih ada di hutan lereng wilis.

Baca Juga : Beredar Video Penampakan Harimau di Tulungagung, ini Penjelasan BKSDA 

 

"Yang pernah dilihat warga itu ada tiga harimau atau macan. Diantaranya macan tutul, macan rembah dan macan kumbang," kata Sabar, Senin (18/1/2021).

Dijelaskan Sabar, pada sekitar tahun 2000 lalu, warganya yang bekerja mencari kayu di hutan lindung pernah melihat macan kumbang yang berada di atas pohon simbar.

"Jika terlihat orang macan itu lari. Tapi itu bukan harimau jawa atau loreng," jelasnya.

Disebutkan Sabar, warganya yang sering naik di tempat yang dikenal sebagai Gunung Liman yang jika ditempuh perjalanan kaki sekitar sehari dari Nyawangan juga menceritakan bahwa ada auman harimau yang sering terdengar.

"Dulu warga sini jika mencari kayu sampai berhari-hari di puncak Wilis, ada auman harimau tapi tidak terlihat jenis apa," ungkapnya.

Secara pribadi, Sabar tidak yakin jika harimau yang beberapa waktu belakangan ini viral di dunia maya adalah harimau Jawa yang sudah lama dikatakan punah.

Seperti diketahui sebelumnya, BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) Blitar turun ke lapangan, dan memasang kamera untuk mendapatkan bukti keberadaan harimau tersebut. Lantaran sampai hari ini, masih banyak warga yang bertanya mengenai kebenaran penampakan harimau tersebut.

Bahkan, di tengah rasa penasaran warga, mulai beredar video penampakan seekor harimau loreng yang berlokasi di Sendang, Tulungagung.

Menjawab peredaran video itu, BKSDA Blitar melalui Kepala Resort Wilayah Konservasi 02 Blitar Joko Dwiyono mengatakan, jika video itu hoaks atau tidak benar. Menurutnya, video itu diambil di India, di mana masih banyak ditemui harimau liar.

“Kayaknya salah, itu dari India,” jelas Joko.

Baca Juga : Marak Vandalisme Halte Kota Malang, Dishub Minta Masyarakat Bantu Awasi 

 

Joko melanjutkan, vegetasi India juga terdapat hutan jati. Padahal, vegetasi hutan di wilayah Sendang didominasi oleh hutan pinus.

Dalam video berdurasi 29 detik itu terlihat seekor harimau loreng dewasa tengah berjalan di hutan jati...

Baca Selengkapnya


Topik

Peristiwa, ,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette