JATIMTIMES - Polisi mengungkap fakta baru dari hasil autopsi sementara dalam kasus tewasnya tiga anggota keluarga di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Temuan terbaru ini membuka kemungkinan baru dalam pengungkapan peristiwa tragis tersebut.
Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Agung Hartawan, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan awal tim forensik, salah satu korban berinisial MH atau H (58) ditemukan mengalami luka sayatan pada bagian leher yang diduga dilakukan lebih dari satu kali atau berulang.
Baca Juga : Polres Situbondo Temukan Pisau jadi Barang Bukti Kasus Pembunuhan Satu Keluarga
"Dari hasil autopsi sementara, pada korban MH ditemukan luka sayatan berulang di bagian leher sehingga mengakibatkan luka yang sangat dalam," ujar AKP Agung.
Menurutnya, karakter luka tersebut menjadi perhatian serius penyidik. Pasalnya, luka dengan sayatan berulang dan sangat dalam itu dinilai tidak lazim apabila dikaitkan dengan dugaan bunuh diri yang dilakukan sendiri oleh korban.
"Dengan temuan ini, kecil kemungkinan bahkan nyaris tidak mungkin korban MH merupakan terduga pelaku yang kemudian mengakhiri hidupnya sendiri," jelasnya.
Namun AKP Agung belum bisa memastikan, bahwa hasil autopsi sementara itu bisa dijadikan sebagai penguat dugaan adanya keterlibatan pihak lain dalam peristiwa tersebut. Namun demikian, polisi menegaskan bahwa kesimpulan akhir masih menunggu hasil autopsi lengkap dan pendalaman penyelidikan lebih lanjut.
Selain temuan luka pada korban MH, penyidik juga masih menganalisis barang bukti pisau yang ditemukan di lokasi kejadian termasuk handphone korban, CCTV serta memeriksa keterangan para saksi di sekitar TKP. Seluruh bukti tersebut akan dikaitkan dengan hasil forensik untuk mengungkap secara utuh kronologi kejadian.
Baca Juga : Jam Sore Jadi Titik Rawan, Lalu Lintas Kayutangan Padat Saat Libur Nataru
Saat ini, Satreskrim Polres Situbondo dibantu tim medis forensik dari RS Bayangkara Bondowoso masih melakukan penyelidikan intensif dan belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Tidak hanya itu berdasarkan informasi yang dihimpun JATIMTIMES, Tim dari Polda Jawa Timur juga turut ambil bagian dalam kasus tersebut.
Sampai semuanya terungkap, polisi meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan menunggu hasil resmi penyidikan. "Kami akan menyampaikan perkembangan selanjutnya setelah seluruh hasil pemeriksaan, termasuk autopsi lengkap, kami terima," pungkas AKP Agung.