free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Saksi Ungkap Detik-Detik Temukan Satu Keluarga Tewas di Situbondo

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Yunan Helmy

28 - Dec - 2025, 14:53

Loading Placeholder
Tiga jenazah sekeluarga tewas di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Situbondo, saat berada di kamar jenazah RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo untuk dilakukan otopsi, Minggu (28/12/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Kasus ditemukannya tiga orang meninggal dunia di sebuah rumah di Dusun Watuketu, Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, terus didalami aparat kepolisian. Dari hasil pemeriksaan awal, seluruh korban diketahui mengalami luka sayatan pada bagian leher.

Peristiwa tersebut dilaporkan pada Minggu (28/12/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Tiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dalam rumah dan diduga meninggal akibat tindak kekerasan.

Baca Juga : Doa Lintas Agama Warnai Malam Tahun Baru di Balai Kota Surabaya, Wali Kota Eri Ajak Warga Tumbuhkan Empati untuk Korban Bencana

Ketiga korban masing-masing berinisial H (58), S (38), dan N (20). Korban H dan S diketahui merupakan pasangan suami istri siri. Sedangkan korban N merupakan anak dari S atau anak tiri H. Seluruh korban ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saksi pertama yang mengetahui kejadian tersebut adalah Abdur (60), orang tua korban S. Ia mengaku awalnya hendak mengantarkan tempe pesanan korban pada pagi hari.

“Saya datang sekitar jam tujuh pagi mau ngantar tempe. Saya ketuk pintu depan tapi tidak ada jawaban,” ujar Abdur kepada petugas.

Karena pintu depan tidak direspons, Abdur kemudian masuk melalui pintu samping rumah yang ternyata tidak terkunci. Ia sempat meletakkan tempe di atas meja dapur dan keluar kembali dari rumah korban.

Sekitar 30 menit kemudian, karena merasa curiga, Abdur kembali masuk ke dalam rumah. Saat melihat ke arah kamar mandi, ia mendapati korban H dalam kondisi bersimbah darah.

“Waktu saya lihat ke kamar mandi, Pak Hasyim sudah penuh darah. Saya panik lalu cari anak dan ibu,” ungkapnya.

Dalam keadaan panik, saksi kemudian menyalakan lampu ruangan dan melihat genangan darah di depan pintu kamar. Setelah pintu dibuka, korban S dan N ditemukan tergeletak di dalam kamar dengan kondisi berlumuran darah dan sudah tidak bernapas.

“Saya angkat ibunya dulu, tapi sudah tidak bernapas. Anaknya juga sama. Setelah itu saya langsung lapor ke kepala dusun,” kata Abdur.

Petugas Polsek Besuki yang dipimpin Kapolsek AKP Febry Hermawan bersama anggota segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan area sekitar.

Baca Juga : Bocah Berusia 8 Tahun Tewas Terseret Ombak di Muara Pantai Wonogoro

Ps Kanit Intelkam Polsek Besuki Aipda Joni mengatakan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka serius pada seluruh korban. “Semua jenazah sekeluarga mengalami luka sayatan pada bagian leher,” ujar Aipda Joni.

Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, saat ini ketiga jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo guna dilakukan otopsi. Hingga kini, kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi, barang bukti, serta menunggu hasil otopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian para korban.

Polisi mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan memercayakan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan rumor yang berkembang di masyarakat, sementara mengarah pada dugaan bahwa H merupakan pelaku dalam tragedi tersebut. Ia diduga terlebih dahulu menghabisi nyawa istrinya, S, dan anak tirinya, N, sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri. Namun, dugaan ini masih menunggu kepastian resmi dari hasil penyelidikan kepolisian.

Informasi lain yang berkembang di masyarakat disampaikan melalui media sosial. Dalam unggahan akun Facebook Luckman Hakim, yang mengaku sebagai warga setempat, disebutkan bahwa H dan S kerap terlibat cekcok rumah tangga sejak sekitar sepekan sebelum kejadian.

Masih berdasarkan keterangan yang disampaikan melalui akun tersebut, pertengkaran pasangan suami istri itu diduga dipicu persoalan utang. Tekanan masalah keuangan disebut membuat keluarga tersebut menjual sejumlah aset untuk memenuhi kebutuhan dan kewajiban utang.


Topik

Hukum dan Kriminalitas sekeluarga tewas situbondo satu keluarga ditemukan tewas polres situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Yunan Helmy

Hukum dan Kriminalitas

Artikel terkait di Hukum dan Kriminalitas

--- Iklan Sponsor ---