JATIMTIMES - Sedikitnya ada 183 destinasi wisata di wilayah Kabupaten Malang yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Peningkatan kunjungan masyarakat ke destinasi wisata tersebut juga turut menjadi perhatian serius dari pihak terkait, termasuk Polres Malang.
"Peningkatan patroli dan pengamanan di sejumlah destinasi wisata selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 dilakukan seiring meningkatnya kunjungan wisatawan pada libur Nataru di wilayah Kabupaten Malang," ujar Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar, Jumat (26/12/2025).
Baca Juga : Mau Perpanjangan SIM saat Libur Nataru, Ini Jadwal Satpas Malang
Patroli difokuskan pada kawasan wisata favorit yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung. Yakni mulai dari destinasi wisata alam, pantai, hingga kawasan pegunungan.
"Peningkatan patroli merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu Operasi Lilin Semeru. Personel kepolisian yang telah disiagakan tersebut ditujukan untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif," imbuhnya.
Bambang menambahkan, patroli dilakukan secara terbuka dan tertutup. Termasuk pengawasan terhadap kedatangan para pengunjung, kendaraan, serta aktivitas di sekitar lokasi wisata.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun Polres Malang, lonjakan pengunjung diperkirakan bakal terjadi di 183 destinasi wisata. "Sehingga selama Operasi Lilin Semeru, Polres Malang juga akan meningkatkan patroli di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Tujuannya untuk mencegah gangguan kamtibmas serta memastikan aktivitas wisata berjalan aman dan nyaman,” ujarnya.
Selain peningkatan patroli dan pengamanan, petugas juga memberikan imbauan secara langsung kepada wisatawan untuk selalu menjaga keselamatan dan barang bawaan. "Petugas juga telah aktif memberikan imbauan kepada wisatawan untuk mematuhi aturan keselamatan, terutama di lokasi wisata alam yang memiliki potensi risiko,” jelasnya.
Peningkatan patroli dan pengamanan dalam Operasi Lilin Semeru 2025 tersebut bakal berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
Pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025 tersebut juga turut melibatkan sinergitas dari 318 personel gabungan. Yaitu mulai dari unsur Polres Malang, TNI, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, hingga sejumlah mitra keamanan lainnya.
Baca Juga : Aksi Maling di Tengah Libur Nataru, Dua Motor Warga Kota Malang Raib dari Garasi
Di sisi lain, Polres Malang turut menyiagakan sejumlah pos selama berlangsungnya Operasi Lilin Semeru 2025. Yakni terdiri dari Pos Terpadu Karanglo dan Pos Pelayanan Poncokusumo.
Sedangkan keberadaan pos pengamanan tersebar di sejumlah titik. Mulai dari Pos Pengamanan Kepuharjo, Lawang, Jalibar di Kepanjen, JLS di wilayah Bantur, dan satu pos polisi mobile yang bergerak setiap saat.
"Selain patroli di kawasan wisata, Polres Malang juga telah menyiagakan sejumlah personel di pos pengamanan dan pos pelayanan pada Operasi Lilin Semeru yang tersebar di sejumlah titik strategis tersebut," imbuh Bambang.
Perwira Polri dengan pangkat tiga balok emas ini menambahkan, sejumlah pos selama Operasi Lilin Semeru disiagakan untuk mempercepat respons kepolisian apabila terjadi situasi darurat.
"Kami turut mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas terdekat atau menghubungi layanan darurat 110 jika membutuhkan bantuan kepolisian,” pungkasnya.
