JATIMTIMES - Pembangunan fisik yang dilakukan Pemkot Batu turut mengejar waktu jelang Natal dan tahun baru (Nataru). Salah satunya, pemkot mengebut revitalisasi trotoar di sejumlah ruas jalan strategis Kota Batu. Perbaikan jalur pedestrian itu menjadi prioritas akhir tahun dengan progres yang disebut telah mencapai 90 persen.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan, revitalisasi tersebut mencakup 11 titik koridor utama. Di antaranya Jalan Brantas, Gajah Mada, Dewi Sartika, Patimura, Sultan Agung (arah bawah), Agus Salim, Jalan Kawi, hingga kawasan timur Alun-Alun Kota Wisata Batu.
Baca Juga : MBG Tetap Disalurkan saat Libur Sekolah, Ini Skema Pembagiannya
Pekerjaan juga menyasar kawasan pendidikan dan permukiman padat aktivitas, seperti Jalan Ir Soekarno (SMPN 3 Beji), Jalan Abdul Gani, dan Jalan Sutan Hasan Halim.
Alfi mengatakan percepatan proyek ini tidak semata untuk memperindah wajah kota, tetapi juga memperkuat fungsi dasar infrastruktur perkotaan. "Pembangunan trotoar ini kami padukan dengan pembenahan drainase. Di bawah pedestrian dipasang box culvert agar daya tampung air meningkat dan potensi genangan bisa ditekan," ujar Alfi saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Waktu pelaksanaan proyek berbeda-beda di setiap titik. Namun secara umum, kontrak pengerjaan berakhir pada 29 Desember dengan progres bervariasi antara 85 hingga 95 persen. Beberapa ruas bahkan telah rampung sepenuhnya.
Sejumlah lokasi seperti kawasan timur alun-alun, Sumberejo, Tlekung, Panglima Sudirman, dan Sutan Hasan Halim disebut sudah 100 persen selesai. "Yang di Jalan Ir Soekarno tinggal tahap akhir pemasangan concrete dan stamped concrete," ungkapnya.
Upaya percepatan dengan menambah jam kerja pun dilakukan untuk mengejar target rampungnya pembangunan. Jika sebelumnya pengerjaan hanya dilakukan hingga sore hari, kini sebagian proyek dilanjutkan sampai malam.
Baca Juga : Antisipasi Kepadatan saat Libur Nataru, Polres Batu Bakal Terapkan Dua Skema Rekayasa Lalu Lintas
Alfi berharap, masyarakat bisa segera merasakan manfaat pembangunan. Yakni keberadaan ruang pejalan kaki yang aman, nyaman, dan mendukung citra Batu sebagai kota wisata ramah pedestrian.
"Kami mengupayakan seluruh pekerjaan bisa tuntas sesuai jadwal. Koridor dengan kepadatan aktivitas tinggi dan jalur wisata diprioritaskan agar siap digunakan saat arus kunjungan wisatawan meningkat," imbuhnya.