JATIMTIMES - Warga Perumahan Sigura-gura Residence, Kota Malang kembali merasa cemas atas meluapnya aliran Kali Tawang yang berbatasan langsung dengan perumahan tersebut.
Pasalnya, kondisi aliran sungai tersebut debitnya terus meningkat saat hujan deras. Warga khawatir jika kondisi tersebut terus berlanjut bahkan jika sampai berpotensi menjadi banjir seperti dua tahun lalu.
Baca Juga : Waspada! Desember 2025 Jadi Puncak Musim Hujan di Malang Raya
"Kondisi Kali Tawang kemarin pas hujan lebat sangat menkhawatirkan," ujar salah seorang warga, Wijono kepada JatimTIMES.
Sebagai informasi, warga sudah beberapa kali mengadukan hal tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Harapannya agar segera ada tindak lanjut.
Apalagi, kondisi serupa nyaris terjadi saat hujan deras. Bahkan, sejak tahun 2020, tercatat sudah 4 kali terjadi banjir cukup besar, dan terparah pada tahun 2023, hingga ketinggian banjir mencapai 1,5 meter.
Catatan JatimTIMES, warga juga meresahkan kondisi yang lain. Salah satunya adalah pemanfaatan lahan fasum yang disalahfungsikan, bahkan disebut hingga menutupi jalur drainase.
Hal itu pun juga telah sampai di telinga Pemkot Malang. Hingga akhirnya muncul rekomendasi untuk menertibkan bangunan yang berdiri di atas lahan yang salah tersebut.
Baca Juga : DPD Golkar Jatim dan Situbondo Kolaborasi Gelar Program Bantuan Hukum Gratis untuk Masyarakat
Namun sayangnya, rekomendasi tersebut tak segera ditindaklanjuti dengan tindakan tegas. Sedangkan untuk kondisi sungai, Pemkot Malang juga telah melakukan pengerukan.
Akan tetapi, langkah tersebut tak banyak membuahkan hasil. Saat hujan deras, debit aliran sungai masih meningkat, hal tersebut menyebabkan masyarakat di Perumahan Sigura-gura Residence khawatir akan terjadinya banjir seperti tahun 2023.
Informasi dihimpun di lapangan, hujan dengan intensitas sangat tinggu terjadi di Kota Malang pada Rabu (3/12/2025) dan Kamis (4/12/2025). Hal tersebut juga mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang air.