JATIMTIMES - BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso menyebut Desember 2025 menjadi puncak musim hujan di Malang Raya. Dengan potensi cuaca ekstrem masyarakat perlu mewaspadai seiring meningkatnya intensitas hujan, petir, dan angin kencang di wilayah tersebut.
Prakirawan BMKG Karangploso, Devi Fatmasari, mengatakan bahwa dinamika atmosfer di wilayah Jawa Timur saat ini sangat intens. Arah angin dominan dari selatan mengalami pembelokan ketika memasuki Pulau Jawa, memicu pertumbuhan awan konvektif yang lebih cepat.
Baca Juga : Penjualan Tiket KA Nataru Meningkat, Keberangkatan Stasiun Surabaya Pasarturi Terfavorit
“Belokan angin tersebut membuat hujan beberapa hari terakhir di Jawa Timur, termasuk Malang Raya, turun dengan intensitas tinggi,” ungkap Devi, Kamis (4/12/2025).
Tak hanya itu, sejumlah fenomena gelombang atmosfer seperti Low, Kelvin, dan Rossby juga sedang aktif melintas di atas Jawa Timur. Kondisi tersebut diperparah dengan suhu muka laut yang menghangat di sekitar Selat Madura serta atmosfer yang semakin lembap dari lapisan bawah hingga atas.
Gabungan faktor cuaca tersebut membuat potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diprediksi muncul selama 10 hari ke depan.
“Curah hujan di Malang saat ini masih di bawah 150 mm per hari. namun di titik tertentu bisa terjadi peningkatan intensitas hingga menimbulkan angin kencang,” imbuh Devi.
Meski memasuki libur Natal dan Tahun Baru, tren hujan tidak menunjukkan tanda menurun. Bahkan, BMKG memperkirakan intensitasnya bisa meningkat jika pola angin mulai bergeser dari utara yang membawa massa udara lebih basah.
Baca Juga : Cara Daftar Rekrutmen PPPK Tenaga Pendidikan Sekolah Rakyat 2025: Jadwal, Syarat, dan Prosedur Lengkap
Dengan meningkatnya kerawanan, masyarakat diminta lebih waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti informasi cuaca dan peringatan dini yang kami perbarui setiap hari. Informasi ini penting sebagai panduan aktivitas dari pagi hingga malam,” tutup Devi.