JATIMTIMES - Perluasan lahan pemakaman di Kota Batu tengah diupayakan Pemkot Batu. Salah satunya di Desa Sumberejo, pengajuan penambahan lahan kini telah disetujui belum lama ini. Penambahan lahan itu, sebelumnya telah diajukan pemerintah desa (Pemdes) setempat dengan dukungan wali kota.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Batu Nurochman saat menghadiri Pengajian Umum Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar masyarakat Desa Sumberejo, dengan penceramah KH Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdam) di Lapangan Al-Izzah IIBS, Desa Sumberejo, Kota Batu, Rabu (26/11/2025).
Baca Juga : Graha Bangunan Blitar Gelar Pesta Hadiah Akhir Tahun, Bagikan 17 Hadiah untuk Pelanggan Setia
Kegiatan tersebut juga dilaksanakan dalam rangka bentuk syukur atas penambahan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sumberejo.
"Perluasan lahan pemakaman merupakan kebutuhan riil masyarakat yang harus direspons dengan kebijakan yang tepat," ujar Nurochman dalam keterangannya, Kamis (27/11/2025).
Atas arahan Wali Kota, usulan yang diajukan Kepala Desa Sumberejo sebelumnya diteruskan ke BPKH Wilayah XI Yogyakarta dan mendapatkan persetujuan dari Gubernur Jawa Timur. Nurochman menegaskan bahwa pemerintah daerah harus hadir dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, termasuk ketersediaan lahan pemakaman.
"Sebab pemerintah tidak hanya hadir pada saat kegiatan seremonial, tetapi juga wajib memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, termasuk ketersediaan makam yang memadai dan berjangka panjang," ungkapnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mencatat, total luas lahan pemakaman umum di Kota Batu saat ini sekitar 74,4 hektare. Data tersebut berdasarkan dari catatan aset pemerintah desa (Pemdes) dan Pemkot Batu.
Baca Juga : 1.095 Anak di Kota Batu Masih Berstatus Stunting, Pemkot Tekan Penurunan Prevalensi
Diketahui makam di sejumlah desa juga diwacanakan akan ada perluasan. Sebab, luasan lahan yang semakin penuh dari tahun ke tahun.
Ada tiga titik yang dimungkinkan adanya perluasan. Beberapa wilayah yang dipertimbangkan ialah makam Di Kelurahan Ngaglik, Desa Sumberejo, dan Kelurahan Temas. Masing-masing dengan luasan 1,3 hektare hingga 4 hektare akan dikembangkan 1-2 hektare lagi per titik.
