free web hit counter
Jatim Times Network
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dorong Perubahan Cara Pandang Masyarakat Terhadap Sampah, Gus Qowim Ajak Masyarakat Kelola Sampah sebagai Peluang

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : A Yahya

15 - Nov - 2025, 15:06

Loading Placeholder
Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha menghadiri pembukaan Latihan Peningkatan Kapasitas Program Ketahanan Pangan Berbasis Sampah Rumah Tangga.

JATIMTIMES - Sampah rumah tangga tidak lagi dipandang sebagai persoalan semata, tetapi sebagai peluang yang bisa dikelola menjadi sumber daya bernilai. Hal inilah yang disampaikan oleh Wakil Wali (wawali) Kota Kediri Qowimuddin saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Program Ketahanan Pangan Berbasis Sampah Rumah Tangga yang digelar di Kelurahan Lirboyo, Sabtu (15/11/2025). Pelatihan ini menghadirkan Sujiman Pegiat Lingkungan Pendiri Rumah Kompos Kemuning, sebagai narasumber.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Kediri menilai, pelatihan ini merupakan langkah konkret dalam mendorong perubahan cara pandang masyarakat terhadap sampah. Menurutnya, persoalan sampah bukan hanya menjadi problem Kota Kediri, tetapi juga dialami oleh banyak daerah lain. Karena itu, penanganannya tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Baca Juga : Sosok Ezel, Suami Boiyen yang Bergelar Doktor

“Karena itu, dalam persoalan sampah ini, semua lini harus bergerak. Saya mengapresiasi langkah pokmas yang sudah mulai menginisiasi gerakan penanganan sampah di tingkat RT, RW, hingga kelurahan. Sebab, persoalan ini tidak akan pernah tuntas bila hanya mengandalkan pemerintah daerah saja,” ujarnya.

Gus Qowim menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Kota Kediri tengah mendorong Penguatan Ketahanan Pangan Keluarga berbasis pengelolaan sampah rumah tangga. Ini tidak hanya berorientasi pada pengurangan sampah, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.

“Sampah harus mulai kita lihat sebagai peluang, bukan lagi beban. Jika setiap wilayah mampu menangani sampah sejak dari sumbernya dari rumah, RT, dan kelurahan, maka sampah tidak perlu lagi menumpuk di TPA. Dengan inovasi dan kreativitas, sampah dapat menjadi sesuatu yang bernilai. Satu sisi kita menyelesaikan persoalan lingkungan, di sisi lain kita bisa mendapatkan manfaat ekonomi. Inilah saatnya kita memandang sampah sebagai sumber daya, ketika dikelola dengan baik,” jelas Gus Qowim.

Pada pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan praktik mulai dari teknik pengomposan sampah organik hingga pembuatan sapu dari botol bekas air mineral. Selain materi pengelolaan sampah, peserta juga diberikan pengetahuan tambahan mengenai jenis-jenis narkoba sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan pencegahan di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, Pegiat Lingkungan Sujiman, yang menjadi narasumber pelatihan mengatakan, betapa sederhana dan bersihnya proses mengolah sampah organik menjadi kompos yang siap menjadi pupuk bagi tanaman.

"Mengubah botol air mineral bekas menjadi sapu jauh lebih berguna dibanding berbagai kerajinan lain yang hanya memenuhi rak. Bahkan, beberapa daerah datang melakukan studi banding dan menjadikannya sebagai suvenir khas,"ungkapnya.

Baca Juga : Boiyen Menikah dengan Ezel Hari Ini! Momen Harunya Viral di Media Sosial

Dikatakan Sujiman bahwa ketahanan pangan berbasis sampah sesungguhnya bisa dimulai dari rumah.Galon bekas air mineral dapat menjadi pot tanaman, menggantikan polybag. Kompos buatan sendiri menjadi pupuk yang menyehatkan tanah. Dari sisa-sisa yang tak terpakai, kehidupan baru disemai.

" Tantangan terbesar justru berada pada perubahan kebiasaan. Teknik membuat kompos atau menyulap botol menjadi sapu mungkin mudah dilakukan. Tetapi, membangun budaya memilah sampah membutuhkan komitmen. Meski demikian, antusiasme warga Lirboyo hari itu menjadi alasan kuat baginya untuk percaya bahwa perubahan sedang bertunas,"terangnya.

Di sela pelatihan, hadir pula Kasat Narkoba Polres Kediri Kota, AKP Endro Purwandi, yang memberikan edukasi mengenai jenis-jenis narkoba dan bahaya penyalahgunaannya serta bercocok tanam merupakan solusi strategis dalam pencegahan.

Dengan upaya ini memperkuat langkah warga, bukan hanya dalam menjaga lingkungannya, tetapi juga dalam melindungi keluarga dari ancaman sosial yang tak kasat mata.


Topik

Pemerintahan qowimuddin gus qowim wawali kediri wawali gus qowim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

A Yahya

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan

--- Iklan Sponsor ---